Gubernur Kepulauan Riau H.Ansar Ahmad mengajak seluruh insan pariwisata, masyarakat dan pemerintah daerah se-Kepri untuk bersatu meraih kembali prestasi sebagai nomor dua besar kunjungan wisata se-Indonesia. Status PPKM Level 1 yang diberikan saat ini menjadi semangat pembuka jalan ke arah itu.
“Kita perlu bersyukur pemerintah pusat telah menetapkan Kepri PPKM level 1. Ini merupakan modal dan jalan bagi kita untuk kembali menggerakkan sektor pariwisata. Saya mengajak seluruh pemerintah daerah se-Kepri memikirkan dan membantu bergeraknya kembali sektor pariwisata ini sehingga kejayaan dulu bisa kita raih kembali,” ucap Gubernur Ansar.
Gubernur Ansar Ahmad memberikan arahan usai menyaksikan Pengukuhan Pengurus PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Badan Pimpinan Daerah Kepri, Sabtu (9/10) di Hotel Aston Batam. Ketua PHRI BPD Provinsi Kepri Jimmi Ho dikukuhkan oleh Ketua Umum PHRI Hariyadi B Sukamdani bersama pengurus lainnya untuk periode 2021-2026.
Tidak itu saja, lanjut Gubernur Ansar, menteri terkait telah disurati untuk menyampaikan permohonan membuka kembali jalur penerbangan dan pelabuhan internasional agar memudahkan turis mancanegara masuk ke Kepri. Seluruh insan pariwisata diminta untuk mempersiapkan diri menyambut keputusan pemerintah pusat apabila permohonan tersebut disetujui.
Gubernur Ansar juga mengajukan permohonan untuk masuk ke Batam tidak lagi menggunakan swab PCR tetapi cukup dengan antigen saja dengan syarat telah melakukan vaksinasi ke-2 dan memenuhi kriteria dalam aplikasi PeduliLindungi. Sementara untuk antar daerah dalam provinsi tidak lagi memakai antigen.
Begitu juga dengan masa karantina, diminta diperpendek dari 8 hari menjadi 5 hari.
“Mudah-mudahan Senin besok sudah ada keputusan dari pemerintah pusat. Saya minta seluruh insan pariwisata mulai mempersiapkan diri, mempersiapkan paket-paket wisata yang murah dan terbaru dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ucap Ansar.
Ansar mengakui dari beberapa sektor ekonomi lainnya, sektor pariwisata yang masih lambat pergerakannya. Relaksasi berupa insentif seperti yang diminta PHRI tidak bisa dipenuhi secara menyeluruh oleh pemerintah karena terbatasnya keuangan daerah.
Kendati begitu, Ansar berjanji akan memberi bantuan dalam bentuk lain seperti kemudahan dalam pengurusan perizinan dan berbiaya murah serta dengan waktu cepat.
Ketua Umum PHRI Hariyadi B Sukamdani juga menyebutkan relaksasi berupa insentif masih dibutuhkan oleh sektor pariwisata untuk mendorong berbagai kegiatan wisata yang dilakukan. Sama halnya yang disampaikan oleh Ketua KADIN Kepri Ahmad Ma’ruf Maulana yang turut hadir saat itu, menyampaikan pemikiran untuk membangkitkan lagi pariwisata Kepri kembali perlu diciptakan pariwisata murah, dan bantuan insentif dari pemerintah daerah.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Batam Ardi Winata yang saat itu hadir mewakili Walikota Batam mengusulkan ada satu iven bersama yang besar dan iven yang bisa digelar bergiliran di seluruh Kabupaten/Kota di Kepri. Ardi memberikan perumpamaan pada acara serupa MTQ Kepri.
Terakhir, sebagai Ketua PHRI BPD Provinsi Kepri terpilih, Jimmi Ho berjanji akan memperkuat kekompakan antar para pengurus dan asosiasi-asosiasi di bawah PHRI untuk menggerakkan kembali seluruh sektor pariwisata di Kepri. Menguatkan kerjasama, memperbanyak promosi, memberikan fasilitas kemudahan, meningkatkan kualitas dan berbagai hal dalam menghidupkan lagi pariwisata Kepri.
Turut mendampingi Pj.Sekda Kepri Lamidi, Ketua KADIN Kepri Ahmad Ma’ruf Maulana, Kepala Dinas Pariwisata Kepri Boeralimar, Kasat Samapta Polres Barelang Kompol Firdaus, Anggota DPRD Kepri Asmin Patros, serta hadir secara virtual Ketua Umum PHRI Hariyadi B Sukamdani dan staf khusus Gubernur Suyono Saeran dan Arafuddin Aluan.