Vice President Marketing Mobility Shell Indonesia, Dian Kusumadewi, menjelaskan potensi perkembangan kendaraan listrik di Indonesia begitu besar. Hanya saja saat ini untuk sekarang ini masih di tahapan awal, dan masa-masa perkenalan.
“Peluang, kalau kita melihat kendaraan listrik di Indonesia, kita melihat masih tahap perkenalan. 1 – 3 tahun booming tapi sangat tahap awal,” jelas Dian Kamis (13-10-2022) di sela-sela Shell Eco-marathon 2022 yang berlangsung di Sirkuit Mandalika Nusa Tenggara Barat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia menyebutkan data bahwa penjualan kendaraan listrik pada 2019 hanya 800 unit saja, kemudian untuk penjualan selama 2021 mencapai 4.000 ribu.
“Sekarang periode Januari – Juli 2022 saja penjualan kendaraan listrik sudah sama dengan tahun 2021.”
General Manager, E-mobility & Strategic Growth Asia Shell, Tracy Xie, juga melihat bahwa Indonesia akan menjadi salah satu pemain utama. Terlebih pemerintah terus membangun infrastruktur untuk mengakomodir kendaraan listrik.
“Akan ada kenaikan kendaraan listrik karena adanya perbaikan infrastruktur kelistrikan, konsumen akan yakin pindah ke kendaraan Indonesia,” ungkap Tracy di kesempatan yang sama.
Kemudian dia juga menyebutkan Indonesia spesial karena data studi tahun 2030 menunjukan akan menjadi ekonomi terbesar ke-7 dengan populasi 270 juta orang. “Indonesia akan menjadi bagian penting bagi masa depan.”
(ERA)