Ketika Wagub Marlin dan Para Ekspatriat Menanam Padi

 

Wakil Gubernur Hj Marlin Agustina mengatakan di tengah keterbatasan lahan, upaya memajukan sektor pertanian di Kepri tak kenal batas. Termasuk cetak sawah yang malah bisa disejalankan dengan sektor pariwisata.

“Semua bisa kita sinergikan untuk meningkat ekonomi. Seperti hari ini, saya bersama para ekspatriat dan wisatawan menanam padi di sawah. Bahwa dalam membangun ketahanan pangan, kita juga bisa menghadirkan wisatawan,” kata Wagub Marlin di Agrowisata Kebun Jambu Marina Sekupang Kota Batam, Sabtu (9/10).

Bersama Wagub Marlin, para ekspatriat tampak antusias. Turun pada sepetak sawah. Mengambil seikat bibit padi. Untuk di cocok tanamkan.

Wagub Marlin pun memperkenalkan wisata tanam padi kepada para wisatawan. Mereka diperkenalkan secara langsung, prosesi penanaman padi. Turun langsung ke area persawahan, mereka menanam satu persatu bibit padi.

 

Menurut Wagub Marlin, kegiatan ini memang sejalan pula dengan upaya Pemprov Kepri yang terus mendorong berkembangnya sektor pertanian. Wagub Marlin ingin sektor pertanian di Kepulauan Riau bisa mendorong ketersediaan sekaligus ketahanan pangan.

Menurut Wagub Marlin, kegiatan penanaman padi kali ini menjadi acuan, bahwa di tengah keterbatasan lahan di Kota Batam, ada juga upaya cetak sawah untuk membantu memajukan sektor pertanian.

Adapun keterlibatan wisatawan, juga upaya untuk mendorong kembalinya sektor pariwisata pasca pandemi. Apalagi wisatawan dan para ekspatriat tersebut, diajak langsung turun ke sawah menanam padi.

“Ini bisa jadi model berwisata baru,” kata Ketua TP PKK Kota Batam ini.

Di seluruh Kepri, seperti Kabupaten Lingga dan Kabupaten Bintan, juga Natuna, Anambas dan Karimun, sektor pertanian terus dikembangkan.

Pada kesempatan tersebut, Wagub Marlin terus mengingatkan masyarakat Kepri untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Terlebih semua wilyah di Kepri telah turun level.

“Ke depan mudah-mudahan tidak ada lagi level-levelan. Dan Kepri bebas Covid-19,” harap Ketua PIKORI BP Batam ini.

Sementara Ketua Batam Tourism and Promotion Board (BTPB) Rahman Usman mengatakan, kegiatan kali ini menjadi bagian meningkatkan potensi pariwisata yang ada di Kota Batam. Terlebih pihaknya memperkenalkan model wisata baru, khusunya untuk wisatawan ekspatriat.

“Kita berharap, kegiatan seperti ini akan menjadi agenda rutin yang masuk dalam event pariwisata Kota Batam. Karena kita mengajak para wisatawan baik expatriate maupun wisatawan asing lainnya, untuk terjun langsung ke persawahan terbatas yang ada di Kota Batam,“ kata Rahman Usman.

Pemilik Agrowisata Kebon Jambu Marina Iswahyudi mengatakan, agrowisata yang dikelolanya memiliki lahan seluas 116 hektar. Didalamnya terdapat 200 tenant wisata. Mulai dari kebun jambu, kebun belimbing, tambak ikan, penangkaran lebah, pelana berkuda dan sebagainya.

Agromarina juga menjadi destinasi wisata edukasi di kota Batam. Karena itu banyak anak anak sekolah mulai dari tingkat taman kanak kanak, sekolah dasar, sekolah menengah dan sekolah atas. Mereka akan mendapatkan penjelasan dan melihat langsung proses berkebun dan bertani.

Pada kesempatan tersebut juga ada pembagian paket sembako yang diberikan kepada pelaku pariwisata terdampak pandemi Covid-19. Termasuk juga masyarakat sekitar lokasi agrowisata marina. Bantuan paket sembako kali ini, berasal dari perkumpulan expatriat dan perkumpulan Warga Tamil India Kota Batam.