*Dewi Ansar: Hindari Kanker dengan Menjaga Pola Hidup Sehat
Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) cabang koordinator Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai deteksi dini kanker untuk menyambut Hari Ulang Tahun YKI Kepri dalam acara dialog di RRI Pro 1 Tanjungpinang, Senin (1/11). Dialog ini dipandu oleh penyiar senior RRI Tanjungpinang Suhardi, dan dalam kesempatan ini Hj. Dewi Ansar mengajak seluruh masyarakat Kepri untuk menerapkan pola hidup sehat sebagai upaya utama mencegah kanker.
“Kanker merupakan penyakit yang timbul dari diri kita sendiri, jadi dengan pola hidup sehat kita bisa menekan bibit-bibit kanker muncul di diri kita,” ujar wanita yang juga ketua TP-PKK Kepri ini.
Untuk meningkatkan kesadaran akan pola hidup sehat, YKI Kepri akan melakukan berbagai kegiatan sempena peringatan ulang tahun YKI Kepri ke-5 yang jatuh pada 9 November nanti. Diantaranya senam sehat dan pemeriksaan test IVA.
YKI merupakan organisasi amal yang berfungsi untuk mengajak, mendeteksi dan melakukan pelayanan sosial dalam bidang deteksi kanker. YKI Kepri saat ini memiliki cabang koordinator di tingkat Kabupaten/Kota di Tanjungpinang, Bintan, dan Karimun.
“Saat ini kita terus mendorong agar Kabupaten dan Kota lain seperti Batam, Natuna, Anambas, Lingga untuk dibentuk juga pengurus YKI di daerah tersebut,” ujar Dewi Ansar.
Saat ini, lanjutnya lagi, YKI Kepri tengah merancang berdirinya rumah singgah di kota Batam bagi pasien kanker yang mau menjalankan kemoterapi atau pelayanan rujukan.
Selain Dewi Ansar, beberapa narasumber yang turut menjadi pembicara dalam dialog ini diantaranya Kepala Dinas Kesehatan Kepri M. Bisri dan penyintas kanker prostat Daniel Simangunsong.
M. Bisri mengatakan saat ini kendala penanganan kanker di Kepri adalah kurangnya dokter spesialis onkologi untuk membantu perawatan pasien kanker.
“Selain itu disarankan bagi masyarakat untuk mempunyai jaminan kesehatan sebagai langkah antisipasi terhadap bahaya kanker ini,” ujar Bisri.
Terakhir Daniel Simangunsong membeberkan bila dirinya sebagai seorang penyintas kanker selalu berusaha untuk berdamai dengan penyakit yang dideritanya.
“Dengan saya berdamai maka saya bisa menguatkan pikiran saya menjalani pengobatan. Karena pikiran yang positif pun sangat membantu menekan kanker di dalam diri saya,” tutur Daniel.