Pj. Sekdaprov Kepri Buka Rakor Perencanaan Anggaran Belanja Daerah

*’Minimaliasir Potensi Kesalahan Dalam Pengelolaan Keuangan Daerah’

Pj Sekdaprov Kepri Lamidi meminta agar pengelolaan keuangan daerah mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan hingga pertanggungjawaban untuk meminimalisir potensi kekeliruaan dan kesalahan.

“Karenanya saya minta betul kepada tiap-tiap OPD, sebisa mungkin meniadakan kesalahan dalam penyusunan keuangan daerah,” pinta Pj Sekdaprov Lamidi saat membuka acara Koordinasi Perencanaan Anggaran Belanja Daerah di Swiss Bell Hotel Batam, Jum’at (10/12).

Acara Koordinasi Perencaan Anggaran Belanja Daerah  sendiri mengangkat tema ‘Perencanaan Tindak Pidana Korupsi Dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran Belanja Daerah’.

 

Dikatakan Pj Sekdaprov Kepri, penyenggelaraan pemerintahan daerah, terus dituntut untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah yang makin baik sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

Karenanya, perlu ada komitmen kita  bersama, untuk bisa mewujudkan pengelolaan keuangan  daerah di Kepulauan Riau agar berjalan secara baik, dan  jauh dari praktik tindak pidana korupsi.

Masih kata Pj. Sekdaprov Kepri, kita juga terus berkoordinasi dengan Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau, dalam rangka pencegahan tindak pidana korupsi.

Dengan kata lain, kita melakukan pengawasan pengelolaan keuangan daerah, agar dalam penyelenggaraannya tidak ditemukan penyelahgunaan, imbuh Pj Sekdaprov Lamidi.

Pj Sekdaprov Lamidi juga berharap, nantinya pelenggaraan APBD Provinsi Kepri tahun 2022 makin lebih baik lagi. Dimana kita tidak terus mengulang kesalahan yang pernah terjadi dan dilakukan, pesannya mengakhiri.

Sementara itu Kajati Hari Setiyono  tak bosan  mengingatkan kepada semua pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Kepri dalam penyelenggaraan pemerintahan untuk bisa melakukannya dengan baik, dan tidak terjerat dalam  pusaran korupsi.

Kejaksaan sendiri, terus berupaya meminimalisir kasus korupsi yang terjadi di Kepri,  dengan terus mengedepankan upaya pencegahan sebagai pilihan terdepan yang terus  kami lakukan.

Dimana kami terus mengingatkan kepada setiap penyelenggara kebijakan, untuk selalu bisa bekerja jujur dan penuh tanggung jawab, serta tidak melalukan perbuatan melawan hukum yang akan memberi dampak buruk, ingatnya.

Kajati Kepri juga berharap, sebagai daerah yang berbatasan dengan negara luar, saya ingin  Kepri bisa zero korupsi. Karena bila ini bisa dilakukan,  maka satu sisi, akan mengundang investasi asing masuk ke Kepri, jelasnya.

Adapun Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Kepri Venni Meitaria Detiawati  dalam laporannya mengatakan bahwa rapat koordinasi terkait perencanaan anggaran belanja daerah ini bertujuan intuk meminimaliasir potensi kesalahan dalam lengelolaan keuangan daerah.

“Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi para aparatur yang bertugas dilinhkungan Penerintah Provinsi Kepri, terutama terkait pengelolaan keuangan. Kita semua selalu dituntut dan memang harus selalu  bekerja dengan jujur dan penuh tanggung jawab, serta tidak melalukan perbuatan melawan hukum yang akan memberi dampak buruk bagi diri sendiri dan pemerintah,” ujar Venni singkat.

 

Hadir pada kesempatan tersebut, Wakajati Kepri Patris Yusrian Jaya,  Asisten Administrasi Umum Muhammad Hasby, Kepala OPD Provinsi Kepri dan hadirin undangan lainnya.