BNN: Rehabilitasi Adalah Ujung Tombak Menyelamatkan Korban Penyalahgunaan Narkotika

SOERATKABAR.COM, Jakarta – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Suyudi Ario Seto menegaskan pentingnya peran rehabilitasi sebagai ujung tombak penyelamatan korban penyalahgunaan narkotika.

Kepala BNN menyebutkan isu narkotika masih menjadi perhatian serius Presiden RI yang tercantum dalam Astacita dan program prioritas nasional.

“Data BNN menunjukkan ada sekitar 3,3 juta penyalahguna narkotika di Indonesia, di mana 2,71 juta di antaranya merupakan usia produktif sehingga rehabilitasi perlu digencarkan,” ujar Kepala BNN, Senin (27/10/2025).

Ia pun menuturkan narkotika tak mengenal batas usia atau latar belakang sosial. Saat ini banyak anak-anak yang sudah terkena narkotika

Dengan demikian, Kepala BNN mengajak para tenaga kesehatan untuk harus punya semangat dan rasa bangga karena para tenaga kesehatan merupakan ujung tombak yang menyentuh masyarakat.

Di tengah pesatnya era digital, Kepala BNN mengatakan pekerjaan rehabilitasi tidak dapat digantikan oleh mesin maupun robot.

Maka dari itu, BNN ingin memperluas program rehabilitasi melalui pengembangan layanan rawat jalan yang transparan dan terukur, pembangunan balai rehabilitasi baru, serta penguatan Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) dan sistem digital seperti SIRENA 2.0 dan SERU Online. (tbn)