Sedangkan Pertamax Dex yang sebelumnya sudah naik dari Rp11.050 ke Rp13.200 kini dibanderol Rp13.700 di Jakarta.
Harga tersebut hampir merata di beberapa daerah seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTT, hingga NTB. Sementara daerah lainnya menyesuaikan dengan harga di masing-masing daerah.
Pertamina menyebut kenaikan harga bahan bakar saat ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan Peraturan Menteri (Kepmen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 2020 lalu.
“PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum,” tulis Pertamina dalam keterangan resmi, Kamis (3/3).
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan harga ketiga bahan bakar yang naik merupakan bahan bakar non subsidi bagi masyarakat yang mampu. Harga ini disesuaikan dengan harga pasar dunia yang direview setiap dua minggu sekali.
“Penyesuaian mengikuti harga market global dan sesuai ketentuan KESDM, harga akan direview rutin setiap 2 minggu. Meskipun operator lain sudah menyesuaikan harga terlebih dulu, harga BBM Pertamina masih lebih kompetitif,” kata Irto kepada CNNIndonesia.com, Jumat (4/2).
Meski begitu, Irto menegaskan terkait harga bahan bakar lainnya seperti Pertamax dan Pertalite, pihaknya memastikan tidak akan ada perubahan.
(fry/agt)