Kenaikan Tarif KRL Ditunda, Mungkin Naik Habis Lebaran

Kemenhub mengumumkan kenaikan tarif KRL Commuter Line pada 1 April nanti urung dilakukan.

Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan kenaikan tarif KRL Commuter Line untuk penumpang urung dilakukan pada 1 April nanti. Sebelumnya, tarif KRL direncanakan naik dari Rp3.000 menjadi Rp5.000.

Juru bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan pihaknya masih akan mempertimbangkan situasi dan kondisi masyarakat sebelum merencanakan kenaikan tarif.

Ia memastikan bahwa kenaikan tarif tidak akan dilakukan sebelum Hari Raya Idul Fitri 2022.

“Penyesuaian tarif KRL tidak akan dilakukan sebelum puasa dan lebaran. Setelah itu pun kami pasti akan kaji lagi waktu implementasinya, melihat situasi dan kondisi yang berkembang di masyarakat,” ujar Adita kepada CNNIndonesia.com, Selasa (8/3).

Sebagai informasi, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub sempat mengusulkan tarif dasar KRL Commuter Line naik Rp2.000 dari Rp3.000 menjadi Rp5.000 untuk jarak 25 kilometer (km) pertama.

“Ini dari hasil survei tadi ini masih ada tahap diskusi juga. Kami akan usulkan penyesuaian tarif kurang lebih Rp2.000 pada 25 km pertama. Jadi, kalau yang semula sebesar Rp3.000 untuk 25 km ini jadi Rp5.000,” papar Kasubdit Penataan dan Pengembangan Jaringan Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Arif Anwar, dikutip dari Detikcom.

Sementara, untuk tarif lanjutan KRL 10 km berikutnya tetap Rp1.000 atau tidak ada kenaikan.

Berdasarkan bahan paparan Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, rencana kenaikan tarif KRL akan diberlakukan pada 1 April 2022.

Sumber : (CNNI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *