Serangan itu terjadi hanya beberapa jam setelah seorang pria melepaskan tembakan dan melukai seorang petugas perekrutan di sebuah pusat pendaftaran di Siberia.
Serangan itu adalah yang terbaru dalam serangkaian penembakan sekolah yang mengguncang Rusia dalam beberapa tahun terakhir.
Penembakan terakhir di sekolah besar Rusia terjadi pada bulan April, ketika seorang pria melepaskan tembakan di sebuah taman kanak-kanak di wilayah Ulyanovsk tengah, menyebabkan seorang guru dan dua anak tewas.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam serangan teroris tidak manusiawi di Kota Izhevsk tersebut, sembari menambahkan bahwa penembak tampaknya milik kelompok neo-fasis.
Menurut penyelidik, penyerang mengenakan atasan hitam dengan simbol Nazi dan balaclava ketika jenazahnya ditemukan.
Ia kemudian diidentifikasi sebagai pria lokal kelahiran 1988, yang merupakan lulusan dari sekolah tersebut.
Penyelidik mengatakan dua penjaga keamanan dan dua guru termasuk di antara para korban, sementara penyerang melakukan bunuh diri.
Pihak berwenang sebelumnya mengumumkan jumlah korban tewas tujuh anak-anak dan enam orang dewasa, tetapi tidak merinci apakah itu termasuk tersangka penembak.
Gubernur wilayah itu Alexander Brechalov menyatakan masa berkabung di wilayah itu berlangsung hingga Kamis, 29 September 2022. AFP PHOTO/Kommersant Photo/Investigative Committee of Russia/Maria Baklanova
(WWD)