Berdasarkan laporan yang diterima, insiden itu berawal saat kepala distrik, staf Dinas Sosial, dan petugas pendamping distrik selesai mengantarkan dana bantuan sosial tunai (BST) dan bantuan langsung tunai (BLT) BBM yang diserahkan kepada para kepala kampung.
Setelah pembagian BST sembako dan BLT BBM kepada masyarakat di Kantor Distrik Kebo, datang sekelompok orang yang merupakan aparat kampung dalam keadaan dipengaruhi minuman keras. Mereka datang sambil membawa alat tajam ke Kantor Distrik Kebo lalu melakukan pembakaran kantor tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Motif sementara pembakaran Kantor Distrik Kebo dilakukan karena para pelaku kecewa honor aparat kampung dan pembagian BLT di Kampung Kebo 1, Distrik Kebo tidak dibayarkan sesuai dengan daftar sehingga hal tersebut memicu terjadinya aksi pembakaran,” kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, Sabtu, 1 Oktober 2022.
Baca: Kebakaran di Kompleks Kodim Singkawang, Penyebab Belum Diketahui
Dia menyatakan kasus pembakaran Kantor Distrik Kebo kini dalam proses penyelidikan dan penyidikan Satuan Reserse Kriminal Polres Paniai. Dari kasus tersebut, penyidik telah melakukan pemeriksaan awal terhadap dua orang saksi, yakni Kepala Distrik Kebo dan aparat distrik serta polisi telah mengetahui nama-nama para pelaku.
“Tiga orang diduga sebagai pelaku pembakaran kantor distrik, yakni IG, MG, dan DG,” kata Kamal.
(NUR)
