Pantauan Medcom.id, para suporter ini juga nampak menyanyikan lagu yel-yel (chant) khas Aremania saat aksi berlangsung. Mulai dari lagu ‘Kabar Damai’ hingga lagu ‘Kami Arema’ dinyanyikan bersama-sama hingga tangis para pendukung pun pecah.
Sebagai informasi, sebanyak 125 orang dilaporkan meninggal dunia usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu malam 1 Oktober 2022. Selain itu, ratusan orang lainnya mengalami luka-luka dan sebagian dirawat di rumah sakit.
Salah satu perwakilan Aremania, Ambon Fanda, mengatakan kegiatan kali ini merupakan malam duka bagi para Aremania. Kegiatan ini diselenggarakan oleh para suporter untuk memanjatkan doa kepada korban meninggal dunia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Ini dalam masa duka. Kita hidupkan lilin bersama untuk mereka yang sudah pulang ke Rahmatullah,” katanya di lokasi.
Ambon mengaku ia dan para suporter lainnya merasa terpukul dengan adanya kejadian ini. Baginya, tragedi ini adalah sebuah peristiwa yang tak akan ia lupakan seumur hidupnya.
“Kalau nggak terpukul nggak mungkin ada aksi ini. Saya Alhamdulilah juga buka bantuan hukum melalui media sosial pribadi saya. Bersama-sama dengan yang lain. Kita akan mencari keadilan seadil-adilnya,” jelasnya.
Pada aksi kali ini, tampak hadir perwakilan dari pendukung Persija Jakarta, Jakmania. Seperti diketahui, Aremania dan Jakmania merupakan dua kelompok suporter yang memiliki hubungan harmonis.
Salah satu perwakilan The Jakmania Ngalam, Hadi Cucas, mengaku, merasa terpukul atas insiden yang terjadi. Ia menegaskan, Jakmania ikut menangis saat mengetahui adanya peristiwa ini.
“Kami sudah tinggal disini juga lama. Artinya apa yang mereka rasakan, kami sangat rasakan. Mudah-mudahan nggak bertambah terus. Ini gas air mata ke tribun, sangat kami sesalkan. Makanya semua suporter pasti kecewa dengan ini,” ungkapnya.
(DEN)
