Vatikan Ungkap Paus Fransiskus Siap Berkunjung ke Korea Utara Jika Diundang

Roma: Vatikan pada Jumat 7 Oktober 2022 mengingatkan Korea Utara (Korut), yang penembakan misilnya baru-baru ini telah meningkatkan ketegangan di Asia. Vatikan juga mengingatkan bahwa Paus Fransiskus ingin mengunjungi negara itu untuk membantu perdamaian jika Pyongyang membuat undangan resmi.
 
Menteri Luar Negeri Vatikan, Uskup Agung Paul Gallagher membuat komentar di sebuah acara yang menandai hari nasional Korea Selatan.
 
“Paus Fransiskus memupuk minat dan kasih sayang khusus bagi orang-orang Korea. Keinginannya untuk mengunjungi bahkan daerah-daerah di Utara sangat jelas dan terkenal, jika dia menerima undangan resmi dari pihak berwenang,” kata Gallagher, seperti dikutip AFP, Sabtu 8 Oktober 2022.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Kunjungan semacam itu akan menjadi yang pertama oleh seorang Paus ke negara tertutup itu, yang tidak mengizinkan para imam ditempatkan secara permanen di sana. Sedikit yang diketahui tentang berapa banyak warganya yang beragama Katolik atau bagaimana mereka mempraktikkan iman mereka.
 
Mantan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, yang penganut Katolik, telah mendesak Paus Fransiskus untuk mengunjungi Korea Utara. Menurut Moon dengan mengatakan, kunjungan kepausan ke Pyongyang akan membantu membangun perdamaian di Semenanjung Korea.
 
Ketika dia bertemu dengan Paus pada 2018, Moon menyampaikan undangan lisan kepada Paus Fransiskus dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
 
Komentar Gallagher penting karena itu datang tiga hari setelah Korea Utara menembakkan rudal jarak menengah di atas Jepang, mendorong latihan rudal bersama Korea Selatan dan AS.
 
Korea Utara juga menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke laut pada Kamis ke arah Jepang, setelah kembalinya kapal induk AS ke wilayah tersebut dan pertemuan Dewan Keamanan PBB sebagai tanggapan atas peluncuran baru-baru ini oleh Korea Utara.
 
Peluncuran itu adalah yang keenam kalinya dalam 12 hari Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik, tampilan terbaru dari program rudal dan bom nuklirnya yang semakin canggih.
 
Gallagher juga mengingatkan para pendengarnya tentang dukungan Vatikan terhadap pelarangan total senjata nuklir.
 
Paus Fransiskus mengunjungi Korea Selatan pada 2014, dan pejabat Vatikan mengatakan bahwa setiap perjalanan kepausan ke Korea Utara akan mencakup pemberhentian di Selatan untuk menggarisbawahi dukungannya untuk sebuah semenanjung yang bersatu kembali.
 

(FJR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *