Sementara itu, pembalap Belanda Nyck de Vries yang menjalani debut F1 di GP Italia bulan lalu sebagai pengganti Alex Albon dari tim Williams akan menggantikan Gasly di tim junior Red Bull.
Meski masih memiliki kontrak bersama AlphaTauri hingga 2023, Gasly yang telah menjadi bagian jajaran pembalap Red Bull menjalani debutnya di F1 dengan Toro Rosso pada 2017 akan menjadi tandem Esteban Ocon di Alpine.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pebalap berusia 26 tahun itu mengaku kesempatan bergabung dengan tim asal Prancis itu sangat special. “Apa yang memotivasi saya adalah perkembangan Alpine selama tiga tahun terakhir, performa mereka meningkat dengan konstan,” kata Gasly seperti dilansir Antara dari AFP.
“Mereka untuk pertama kali memenangi balapan pada tahun lalu dan musim ini merek bertarung untuk peringkat empat. Mereka memiliki paket yang lengkap dan ambisi serupa dengan saya,” tambahnya.
Ocon memenangi GP Hungaria tahun lalu untuk memberikan Alpine kesuksesan pertama, sedangkan Alonso (41) akan meninggalkan Alpine menuju Aston Martin menyusul kontrak berdurasi multitahun mengisi bangku yang ditinggalkan juara dunia empat kali Sebastian Vettel yang bakal pensiun pada akhir musim ini.
Gasly sangat senang dan tak sabar lagi untuk menjalani petualangan baru dengan Alpine. “Sebagai pebalap, hal paling penting adalah berada di mobil yang memungkinkan Anda menunjukkan talenta terbaik Anda,” kata dia.
“Saya rasa dengan Alpine, saya akan memiliki peluang untuk tampil lebih baik,” tambahnya.
Gasly akan digantikan oleh de Vries yang berstatus sebagai juara dunia Formula 2 dan Formula E. Merespons kesuksesannya naik ke kelas F1, de Vries pun mengaku optimistis bisa mengarungi musim depan dengan baik.
“Saya memiliki banyak peluang untuk merasakan mobil 2022 tahun ini dan saya rasa itu telah menempatkan saya di posisi yang sangat baik untuk musim yang akan datang,” kata de Vries.
“Semoga ini membantu saya mempersiapkan diri untuk apa yang akan datang,” tambahnya. (ANT)
(KAH)
