Menurut laporan Pelaksana tugas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, episenter gempa terletak pada koordinat 7,01° LS ; 106,07° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 22 Km arah Barat Daya Bayah, Banten pada kedalaman 47 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng,” ujar Daryono dikutip Antara, Minggu, 9 Oktober 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Daryono mengatakan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan oblique turun.
Tidak berpotensi tsunami
Daryono mengatakan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 17.35 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.
“BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” ucapnya.
Daftar wilayah yang terdampak
Sejumlah wilayah pun terdampak gempa ini. Berikut ini daftarnya:
Skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah)
- Kabupaten Sukabumi
- Daerah Bayah
- Sukabumi
- Sagaranten
- Cianjur
- Panggarangan
- Ciptagelar
- Malingping
- Cihara
- Cibeber
Skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu)
- Cilograng
- Daerah Citeko
Skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu)
- Cisarua
- Daerah Pangandaran
- Ciputat
- Parung Panjang
- Pandeglang
- Majasari
- Serang
- Sawarna
- Tamanjaya
- Ujung Kulon
- Merak
- Tangerang
- Jakarta
Skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
- Depok
(PAT)