Kerap Menghindari Wartawan, Iwan Bule Ngaku Trauma karena Kerap Dibully hingga Dihabisi Media

Iwan Bule sudah dua kali menghindari awak media saat hendak ditanyai terkait tragedi Kanjuruhan.

Ketum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule. (Dok. PSSI)

Bolatimes.com – Ketua Umum PSSIMochamad Iriawan terciduk sudah dua kali menghindari wartawan ketika hendak ditanyai terkait kasus tragedi Kanjuruhan. Usut punya usut, ternyata ia ngaku trauma karena dibully hingga dihabisi media.

Kondisi Iwan Bule tersebut disampaikan oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi. Mental mantan Kapolda Metro Jaya itu seolah ditekan terus-menerus, bahkan sampai didesak mundur sebagai bagian dari tanggung jawab moral PSSI menanggapi insiden Kanjuruhan.

“Iya (trauma). Beliau itu kan dalam keadaan yang seperti ini sebagai ketua umum federasi, lalu kemudian beliau di sana (Malang) selama delapan hari berhadapan dengan para korban, keluarga korban,” kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi kepada awak media, Kamis (13/10/2022).

Beberapa waktu terakhir mantan Kapolda Metro Jaya itu memang seperti menghindari awak media. Padahal, sebelum insiden Kanjuruhan, Iwan Bule selalu mau meladeni wartawan.

Bahkan, ketika sesi konferensi pers pun, ia enggan menjawab pertanyaan media di luar konteks pembahasan. Termasuk tekanan mundur yang kini sedang dihadapinya.

“Anda lihat sendiri bagaimana kemudian beliau di-bully, dihabisi di media. Pastilah sebagai seorang manusia ada lah gak enaknya sama beliau. Terkadang beliau juga berpikirnya ke sana,” kata Yunus Nusi.

Sejauh ini belum ada tanda-tanda Mochamad Iriawan bakal meninggalkan jabatannya sebagai ketua PSSI. Bahkan, federasi menilai bentuk tanggungjawab atas kejadian itu bukanlah mundur.

Sebagai wujud perbuhan terhadap sepak bola Indonesia, kini PSSI berkolaborasi bersama pemerintah, FIFA, dan AFC. Tujuannya agar insiden serupa tak terulang lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *