SOERATKABAR.COM, Tangerang Selatan – Kasus penemuan sesosok mayat pria di dalam toren air Pondok Aren, Tangerang Selatan, membuat air jadi bau busuk. Sutrisno (46) pemilik rumah mengatakan air sempat dipakai mandi dan mencuci baju sebelum diketahui ada mayat di dalam toren.
“Minggu itu belum bau banget, sekeluarga sempat pakai airnya buat mandi, sikat gigi, wudu, dan cuci baju. Baunya memang udah nggak enak sejak 2 hari (Minggu dan Senin),” ujar Sutrisno di rumahnya, Pondok Aren, Tangsel, Selasa (28/5/2024).
Sutrisno mengaku awalnya mencurigai bau busuk itu sebab bangkai cicak. Pasalnya, kejadian serupa pernah terjadi beberapa waktu lalu.
“Dulu ya, pernah bau juga. Saya curiganya ke cicak, bangkai cicak. Kok airnya keruh’, saya bilang, ‘alah, ini kan sudah musim kering. Mungkin dari pompanya’. Terus didiamkan sampai hari Senin,” kata Sutrisno.
Kemudian, istri Sutrisno meminta suaminya mengecek toren karena kondisi air semakin jelek. Selain itu, Sutrisno dan keluarga mulai curiga karena mencium bau bangkai.
“Nah, bapak mertua kan dekat dari sini, bilang ke saya, ‘Tris, katanya airnya bau?’, ‘iya Pak, bau banget’. Saya ajak ke kamar mandi. ‘Ini masih bau, Pak, bau bangkai’. ‘Oh iya ini bau bangkai. Ya sudah, cek ke toren’,” jelasnya.
Sutrisno melanjutkan, ketika mengecek toren dia sempat melihat lalat hijau yang di sekitar toren. Akhirnya diketahui di dalam toren tersebut ada mayat manusia.
Korban Warga Sekitar
Satrisno menyebut korban merupakan tetangganya. Rumah korban tak jauh dari rumah Sutrisno.
“(Korban) warga sini. Inisial D. Rumahnya nggak jauh dari sini,” kata Sutrisno.
Penyelidikan Terbaru Polisi
Polisi masih menyelidiki kasus penemuan mayat membusuk di dalam toren. Polisi menyebut toren tersebut masih aktif dan digunakan pemiliknya.
“Iya toren aktif masih dipakai,” kata Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq saat dihubungi, Selasa (28/5). (dtk)
