CIANJUR – Modus ban pecah menimpa Asep Ganjar (45) warga Kampung Pajagan, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu dini hari (10/11/21).
Akibat modus ban pecah tersebut, Asep Ganjar mengalami kerugian senilai Rp300.000.000 digondol maling.
Sebagaimana dilansir PenaKu.ID jejaring Siberindo.co, sebelum mengalami insiden modus ban pecah, pada pukul 01.00 WIB Asep bersama istrinya pergi ke luar rumah untuk mengambil uang di ATM Bank Mandiri di kawasan Pasar Ciranjang senilai 150 juta rupiah.
Dari jumlah itu, Asep masih masih kekurangan. Lalu ia bersama istrinya mencari kembali ATM yang berada di sekitar Jalan Raya Cikbiuk.
Di situ Asep menemukan ATM BRI, kemudian ia turun dan mengambil kembali uang senilai 150 juta rupiah.
Beberapa meter meninggalkan ATM BRI di kawasan Cibiuk, mobil yang dikendarai Asep bersama istri mendadak kempes ban belakang sebelah kanan.
Asep pun menuju bengkel yang ada di daerah Andir Ciranjang. Sampailah ia menemukan tukang tambal ban dan memperbaiki ban mobilnya itu.
Saat menunggu mobil diservis ban-nya, ia bersama istri sempat memesan nasi goreng di seberang jalan bengkel tersebut.
Setelah mereka kembali ke bengkel dan memastikan kondisi mobil sudah membaik, Asep melanjutkan untuk pulang
Namun, saat ia akan membuka mobil, remote kontrol pintu mobil tak berfungsi. Lalu ia mencoba dengan cara manual.
Cara ini pun sama gagal. Tak berpikir lama, Asep pun berniat membongkar pintu mobilnya.
Terkejut saat Asep akan membongakar pintu mobilnya, rupanya pintu mobil sudah lebih dulu dibongar maling dan uang yang ia simpan di dalam mobil pun lenyap.
Dikatakan Asep, saat ia meninggalkan mobil untuk membeli nasi goreng, ada dua orang yang berboncengan di motor RX King dengan menyapa Asep.
“Mereka berdua bilang [ban belakangnya yang pecah ya Pak], sambil langsung pergi naik motor RX King ke arah Cianjur,” ujar Asep.
Asep menduga kedua orang tersebut yang memba uang miliknya dari dalam mobil.
“Saya menduga yang mengambil uang saya pasti kedua orang yang naik motor RX King tadi, karena setelah berangkat langsung tancab gas,” kata dia.
Asep menuturkan bahwa kejadian tersebut sudah dilaporkan langsung kepada pihak berwajib.
Sementarta, Kapolsek Ciranjang, AKP Aca Nana saat dikonfirmasi mengatakan kejadian tersebut kini tengah ditangani Poles Cianjur.
“Mohon maaf kami belum bisa memberikan keterangan karena permasalahan tersebut ditangani pihak Polres Cianjur dan masih dalam penyelidikan,” ujar Kapolsek. (**)