MAJALENGKA – Jalan dari perempatan Kadipaten menuju Bandara Kertajati kerap terjadi kemacetan yang cukup parah.
Ruas Kadipaten menuju Jatibarang ini beberapa waktu belakangan sempat menjadi keluhan, karena ada pekerjaan pengecoran jalan sepanjang empat kilometer.
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Daddy Rohanady mengatakan, kemacetan di ruas jalan tersebut sulit dihindari.
Hal ini berkaitan dengan posisi ruas jalan yang melintasi tepi saluran irigasi, dan butuh alternatif sebagai solusi selama pembangunan berlangsung.
“Agak sulit mencari alternatif. Akan tetapi kawan-kawan di lapangan tetap mencarikan solusinya,” ujar Daddy di Kabupaten Majalengka, Selasa (12/10/2021).
Lebih lanjut, Anggota DPRD Jabar dari daerah pemilihan Cirebon-Indramayu tersebut menyebut ruas jalan itu cukup padat karena merupakan jalan yang strategis yang menuju Bandara Kertjati.
“Jadi, volume kendaraan yang melintas du sana cukup padat. Bisa dimaklumi kalau ketika ada pembangunan jalan seperti itu pasti kemacetannya pun cukup lumayan,” kata Daddy.
Pembangunan ruas sepanjang 4 km itu, menurutnya terbagi menjadi tiga seksi dan pembangunan keseluruhan diproyeksikan selesai pada 20 Desember 2021.
Daddy menjelaskan, pekerjaan proyek pembangunan itu sudah dilakukan 24 jam tiap hari.
Tapi ada faktor lain, yaitu karena volume kendaraan dan adanya saluran irigasi yang letaknya lebih tinggi serta beberapa titik salurannya terjadi kebocoran.
Daddy menuturkan, karena ruas ini merupakan salah satu bagian dari penunjang BIJB Kertajati, harus diselesaikan secepatnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menggelontorkan banyak uang dari APBD Provinsi untuk menunjang BIJB Kertajati.
“Nasib Bandara Kertajati malah tidak jelas. Semoga dengan banyaknya penunjang, Bandara Kertajati dapat segera difungsikan maksimal,” katanya. (Terasjabar.co)