KUNINGAN – Pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Kuningan, semakin dekat. Hingga kini, sudah 219 terdaftar jadi bakal calon kades, dari 78 desa di 29 kecamatan.
Dari seluruh bakal calon ini, tercatat berasal dari usia relatif muda, alias kaum milenial.
Kepala Bidang Pemerintah dan Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kuningan, Ahmad Faruk menyebutkan Pilkades serentak di Kuningan digelar 28 November 2021.
Sebagaimana dilaporkan mimbar-rakyat.com grup siberindo.co, Ahmad Faruk memerinci bakal calon kuwu pada pilkades 2021, dari total 219 orang, mayoritas peserta adalah laki-laki, yakni 190 orang, dan sisanya 29 perempuan.
“Jenjang pendidikan dari 219 orang bakal calon kades ini, kebanyakan berlatar belakang pendidikan setingkat SMA 131 orang. Lainnya, ada S3 (1 orang), S2 (9 orang), S1 (36 orang) dan Diploma 8 orang,” ujar Faruk, Selasa (12/10/2021).
Selain itu, tambah Faruk, berijazah SMP 33 orang dan SD 1 orang. Pihaknya pun tak melarang bila ada yang mendaftarkan diri dengan ijazah SD, namun dipastikan tidak akan lulus. “Sebab aturannya minimal berijazah tingkat SMP,” tegasnya.
Jumlah petahana, sambung Faruk, saat ini terdiri atas 45 orang. “Mantan Kades pun ada yang daftar kembali, ada sekitar 8 orang mantan kades yang daftar,” ujarnya.
Dikatakan Faruk, ada yang unik dalam pilkades serentak 2021, yakni Ada satu desa yang menerima pendaftar tujuh orang bakal calon Kades, artinya harus ada seleksi tambahan untuk mengugurkan dua bakal calon. Karena, menurut aturan maksimal hanya ada lima cakades pada Pilkades.
“Sebaliknya ada satu desa yang hanya punya satu bakal calon kades, harus ada pembukaan pendaftaran tahap kedua. Karena menurut aturan minimal harus ada dua cakades pada Pilkades,” ujarnya.
Kemudian, ada 19 orang bakal calon kades berlatar belakang aparat desa. ”Pengumuman calon kades secara resmi akan dilakukan masing-masing panitia Pilkades Desa pada tanggal 17-18 Oktober mendatang,” pungkasnya. (Dien)
