Kapal dari Singapura tiba pukul 12.52 Wib dengan membawa 11 orang yang terdiri dari 8 WNI dan 3 WNA, lalu datang lagi dari Tanah Merah Singapura pukul 13.50 berjumlah 37 orang yang terdiri dari 34 WNI dan 3 WNA.
Sedangkan yang dari Malaysia tiba pukul 17.15 Wib dari Stulang Laut berjumlah 175 WNI dan satu WNA.
Kedatangan di pintu masuk internasional ini disambut Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Penanganan Covid-19 Daerah Perlintasan di Wilayah Provinsi Kepri.
Setibanya di Pelabuhan Internasional Batam Center PMI WNA dan WNI yang baru datang langsung melaksanakan swab antigen.
Dari hasil swab antigen terdapat satu orang terdampak positif kemudian langsung di bawa ke Rumah sakit khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang.
Pjs Kapenrem 033 Mayor Inf Reza Fahlevi menjelaskan, hingga 15 Oktober 2021 ada 1.414 orang PMI yang melaksanakan karantina.
Reza menjelaskan, saat ini PMI dikarantina di tiga rusun, yaitu Rusun Pemkot Batam Tanjunguncang sebanyak 427 orang, di Rusun BP Batam Tanjunguncang sebanyak 472 orang dan di Rusun Pemkot Putra Jaya sebanyak 198 orang.
Sedangkan PMI karantina mandiri 8 hotel yang sudah di tetapkan sebanyak 82 orang, Shelter P4TKI Batam kota 40 Orang.
“Untuk Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) pulau galang sebanyak 195 orang bagi mereka yang terkonfirmasi positif Covid 19.
“Kita korem 033/WP akan selalu update terkait penanganan pemulangan PMI ke Indonesia agar kita semua tau bahwa covid 19 masih ada, dan penanganan akan terus di laksanakan hingga vandemi ini berakhir, itu harapan kita semua,” sebutnya.
Masyarakat tetap waspada jangan sepeleh dengan virus covid 19. Mungkin data sekarang yang terkonfirmasi sudah menurun, tapi tetap jaga kesehatan.
“Kemudian selalu patuhi protokol kesehatan, kita sama – sama membantu dalam penyebaran virus covid 19 agar tidak meluas, caranya gimana gunakan masker, jaga jarak, cuci tangan,” ujar Reza. (*/arl)