POLMAN – Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19, khususnya di daerah pedalaman Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Seperti ditunjukkan personel Bhabinkamtibmas Polsek Persiapan Tutar, Kecamatan Tutar, Brigpol Amriyadi dan Brigpol Muh Asri Sayati, Jumat siang.
Menggunakan sepeda motor, keduanya berjuang menyusuri jalan desa yang rusak parah, untuk menjangkau rumah dan mengajak warga setempat agar bersedia divaksin.Kendati kedatangan kedua polisi berpangkat Brigadir ini kerap mendapat penolakan warga, tidak lantas membuat mereka patah semangat.
“Langkah-langkah yang kami lakukan adalah mendatangi rumah warga, dalam hal ini adalah sambang. Karena karakteristik wilayah kami kondisinya pegunungan dan rumah warga kami berjauhan, jadi kami mendatangi satu persatu rumah warga,“ kata Muh Asri kepada wartawan, Jumat (29/10/2021).
Menurut Asri, selain mengedukasi tidak jarang dirinya juga langsung mengantar warga di daerah ini menuju lokasi pelaksanaan vaksinasi. Kendati kerap terjatuh karena harus melewati jalan becek dan licin usai diguyur hujan, dia tetap semangat menjemput warga pedalaman, demi mewujudkan vaksinasi massal ini.
“Itu juga salah satu langkah yang kami lakukan, menjemput langsung warga. Yang tidak punya kendaraan dan sulit berjalan kaki dari rumah mereka ke tempat vaksin. Kami menjemput mereka menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat,” terang Asri.
Selain itu, terkadang Asri bersama Amry, harus menguras tenaga berjalan kaki berkilo-kilometer. untuk mendatangi warga saat berada di kebun. Pasalnya, tidak sedikit warga di daerah ini, yang memilih ke kebun, ketimbang meluangkan waktu untuk mendatangi lokasi vaksinasi.
“Kendala yang paling berat, karena terus terang profesi pekerjaan penduduk kami di wilayah Kecamatan Tutar sebagian besar pekebun. Demi mensukseskan program vaksinasi ini, kami sampai ke kebun mereka, mendatangi mengajak mereka untuk melaksanakan vaksin,” bebernya.
Tidak mengherankan, pelaksanaan vaksinasi di pedalaman daerah ini, kerap dilakukan hingga malam hari. Petugas harus menunggu sebagian warga, yang baru kembali dari kebun saat menjelang malam.
“Jadi kami menunggu sampai masyarakat pada pulang ke rumah untuk melaksanakan vaksinasi yang kadang kami lakukan sampai malam hari, demi mensukseskan program vaksinasi ini,“ tutup Asri sambil tersenyum. (thaya/sur)