Media Center Batam – Pemerintah Kota (Pemko) Batam, dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, kembali sukses menyelenggarakan iven tahunan Kenduri Seni Melayu (KSM) 2021.
Mengangkat tajuk, Semarak Seni Gemilang Budaya, KSM 2021 dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) di Atrium Kepri Mall, sejak Kamis (9/12) hingga Jumat (10/12). KSM 2021 juga bisa disaksikan melalui kanal YouTube Diskominfo Kota Batam.
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad menyampaikan rasa syukur, kerja bersama tim yang terlibat berbuah hasil iven yang selalu ditunggu ini tetap terselenggara. Padahal, bukan rahasia umum, pandemi telah mempengaruhi berbagai sektor bahkan Pemko Batam sampai tujuh kali melakukan rekofusinhg anggaran.
“Atas hal ini kita seyogyanya menyampaikan rasa syukur. KSM tetap konsisten tetap dilaksanakan,” ucap Amsakar saat membuka secara resmi KSM 2021.
Tak terasa KSM kini telah memasuki usia ke-23 tahun. Amsakar tak menampik tahun ini penyelenggaraan sedikit berbeda karena suasana pandemi. Ia menyebutkan, bahwa KSM merupakan salah atau iven andalan yang semarak dan menghadirkan banyak sekali tamu dan peserta baik dalam negeri maupun luar negeri.
“Seperti Pak Kadisbudpar (Ardiwinata) sampaikan KSM selalu dihadiri banyak sekali peserta. Saya pribadi terus ikuti, hampir setiap tahun dihadiri dari Australia, Rusia, China, Myanmar. Juga Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam,” papar Amsakar.
Namun, Amsakar dengan penuh keyakinan bahwa setelah pandemi ini berakhir KSM akan kembali didesain lebih besar dan semarak lagi. Bukan tanpa alasan, Amsakar menilai Semenanjung Jazirah Melayu sangat besar dan luas sekali.
“KSM ini menjadi romantisme bagi daerah atau negara yang memiliki etnis atau suku Melayu. Mereka bisa berekspresi lewat kegiatan ini,” ujarnya.
Selanjutnya, KSM dinilai andil menumbuh suburkan sektor pariwisata Batam, sektor yang kini sedang intens dibangun dibawah kepemimpinan Wali Kota Batam Muhammad Rudi. Sebagai contoh, Amsakar melihat sendiri rombongan Brunei Darussalam menghadirkan beberapa kelompok penari pada iven KSM dan berada di Batam hingga hampir sepekan.
“Artinya ada kegairahan yang lebih besar dari saudara kita di luar terkait acara ini. Ke depan tentu kita akan desain lebih maju lagi. Semoga covid selesai dan seiring hal tersebut kran kedatangan wisatawan terbuka lebar,” harap Amsakar.
Keyakinan serupa disampaikan Kepala Disbudpar Kota Batam Ardiwinata. Menurutnya, KSM selanjutnya akan kembali semarak seiring pandemi yang mulai melandai. Bahkan ia mengaku, mendapat pengakuan dari luar negeri dan mereka sudah tidak sabar untuk terlibat lagi dalam KSM.
“Mudahan Covid-19 cepat teratasi. Kenapa demikian, karena Batam memiliki kontribusi bagi kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia, pernah nomor dua setelah Bali,” ungkap Ardiwinata.
Walau pandemi, penyelenggaraan KSM tak kehabisan ide. KSM 2021 menghadirkan berbagai hal yang unik seputar kebudayaan Melayu. Salah satunya Gazal. KSM juga memamerkan koleksi Museum Raja Ali Haji. Selain musik Gazal, KSM akan dimeriahkan dengan Joget Dangkong, musik, puisi, atraksi gasing dari Belakang Padang, dan sebagainya.
Sementara itu, penyelenggaraan KSM 2021 mendapat apresiasi langsung dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Direktur Event Daerah Kemenparekraf Reza Pahlevi.
“Kami apresiasi Pemko Batam dan Disbudpar Batam, tidak mudah melaksanakan iven saat pandemi. Selalu ada tantangan namun demikian terselenggara dengan baik,” katanya.
Ia mengingatkan kembali kunci bangkitnya sektor pariwisata yakni penerapan CHSE. Terkait ini, Kemenparekraf sudah membuat panduan dan ia menyampaikan telah dilaksanakan di Batam.
“Banyak hotel dan restoran Batam yang terapkan ini, kuncinya adalah penerapan CHSE,” imbuhnya.
Secara khusus, ia juga mengapresiasi KSM dilaksanakan secara rutin setiap tahun. Ia bersepakat, KSM setelah pandemi akan dilaksanakan secara besar dan lebih semarak lagi ke depan.
“Kami meyakini ini, dan KSM akan kembali diikuti secara besar dan semarak oleh Komunitas Melayu dari seluruh dunia,” pungkasnya.