ISEI Gandeng Kadin hingga Himbara Dukung Kampus Merdeka

Jakarta – Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jakarta menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) untuk mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).Mengutip laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kampus Merdeka merupakan program yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa/i untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan.

“Kemendikbudristek akan melanjutkan program ini dan menjadikannya dengan skala yang lebih besar lagi,” ujar Menteri Kemendikbudristek Nadiem Makarim dalam keynote speech acara “Penandatanganan Nota Kesepahaman antara ISEI Jakarta dengan BEI, KADIN Indonesia dan HIMBARA” yang disiarkan secara virtual Senin (24/1).

Nadiem mengumumkan 2022 akan menjadi tahun akselerasi bagi program Kampus Merdeka. Sebelumnya, 2021 menjadi tahun inkubasi.

“Sekarang kita masuk ke tahun akselerasi kegiatan MBKM tahun ini akan semakin banyak dan variatif karena kerjasama antara perguruan tinggi dan dunia usaha semakin ditingkatkan,” kata Nadiem.

Tahun lalu, 50 ribu mahasiswa dari seluruh Indonesi. mengikuti program MBKM. Pada 2022, Nadiem menargetkan jumlah pesertanya meningkat 3 kali lipat menjadi 150 ribu mahasiswa didukung dengan peningkatan anggaran.

Matching fund yang difasilitasi dengan platform ke KedaiReka juga akan dilipatgandakan jumlah anggarannya dan ini bukan tentang angka saja akselerasi program BKM Ini hubungannya dengan kualitas generasi muda kita, generasi yang akan membangun Indonesia di masa depan,” kata Nadiem.

Ia mengatakan semakin kuat kolaborasi dunia pendidikan dengan dunia usaha semakin relevan pendidikan dengan kebutuhan dunia nyata.

Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengapresiasi dan mendukung program Merdeka Belajar. Ia menilai program ini dapat mengembangkan keahlian sumber daya manusia di Indonesia agar siap memasuki dunia kerja ataupun wirausaha.

“Nota kesepahaman antara ISEI dan Kadin ini dimaksudkan sebagai komitmen dukungan nyata kami terhadap program merdeka belajar. Terutama dalam mendukung kelancaran pelaksanaan program peningkatan kapasitas sumber daya manusia seperti program pelatihan, magang berkonversi serta kolaborasi penelitian ataupun riset,” kata Arsjad. (cnni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *