BORGO PANIGALE – Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, telah belajar dari kegagalannya menjadi juara MotoGP 2021. Dia pun berharap tidak melakukan kesalahan fatal di MotoGP 2022 demi mewujudkan impiannya menjadi juara.
Sebagaimana diketahui, Bagnaia nyaris menjadi juara. Akan tetapi, pembalap Italia itu sering kali melakukan kesalahan yang merugikan dirinya. Alhasil, dia pun harus rela melihat Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) menjadi juara pada musim lalu.
Menatap MotoGP 2022, Bagnaia tidak ingin membuat banyak kesalahan. Dia pun mengakui masih punya banyak kelemahan yang mesti diatasi agar tidak merugikannya dalam balapan.
“Membuat lebih sedikit kesalahan dan merasa lebih nyaman pada kesempatan tertentu, saya harap saya telah belajar,” ungkap Bagnaia, dikutip dari Tuttomotoriweb, Senin (28/2/2022).
“Saya memiliki banyak kelemahan, bukan hanya satu,” sambungnya.
Lebih lanjut, Pecco mengaku senang berada di Ducati. Sebab, Ducati telah melakukan pekerjaan ke arah yang lebih baik. Dia pun yakin dengan kekuatan Desmosedici GP22 sehingga siap untuk mentas di MotoGP 2022.