Orang RI Masih ‘Buta’ soal Pasar Modal

JAKARTA – Pengetahuan masyarakat mengenai pasar modal Indonesia masih rendah. Literasi keuangan yang masih rendah di pasar modal Indonesia menjadi tantangan yang harus segera diatasi.

“Challenge (tantangan) bagi Otoritas Jasa Keuangan, self-regulatory organization (SRO) pasar modal dan anggota bursa, bagaimana meningkatkan literasi dan inklusi pasar saham secara luas,” kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono W Widodo, Kamis (17/3/2022).

Menurutnya, literasi keuangan mengenai pasar modal harus terus ditingkatkan, terlebih dalam 2-3 tahun terakhir terdapat peningkatan pesat jumlah investor baru yang masuk dalam kategori investor ritel.

Dia merinci, hingga Februari 2022, jumlah kepemilikan investor ritel mencapai 14% di pasar saham Indonesia atau meningkat dibanding 2019 yang hanya sebesar 10,6%.

Sementara itu, nilai transaksi investor ritel pada Januari-Februari 2022 mencapai 51,1% dari total transaksi di pasar saham atau meningkat dari 2019 yang sebesar 37%.

Berdasarkan data BEI, bahwa setiap harinya nilai transaksi di pasar modal bisa mencapai Rp14,3 triliun, maka investor ritel setiap harinya bisa bertransaksi sekitar Rp7 triliun.


Padahal, berdasarkan survei di 2019, literasi keuangan di pasar modal hanya sebesar 4,9%. Bahkan, tingkat inklusi keuangan pasar modal lebih rendah dari literasi keuangan yang hanya sebesar 1,6%.

“Unfortunately di pasar modal, terutama dibandingkan dengan perbankan, –yang literasinya tinggi naik hingga 36% pada 2019 dari 28% pada 2016–, di pasar modal termasuk yang terendah, kurang dari lima%, demikian juga dengan tingkat inklusi bahkan masih sangat rendah di bawah 2%,” ujarnya.

Untuk meningkatkan literasi dan inklusi itu, ujar Laksono, BEI mengalokasikan banyak investasi dan bekerja sama dengan OJK dan anggota bursa untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan secara gratis kepada masyarakat.

“Kami lakukan melalui 30 cabang kami di Indonesia, melalui juga 644 galeri investasi dan 380 komunitas investasi,” kata Laksono.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *