New York –
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengangkat isu soal invasi Rusia ke Ukraina di Sidang Majelis Umum PBB. Dia mengatakan kepada PBB bahwa invasi Rusia ke Ukraina mengembalikan dunia ke zaman imperialisme.
“Apa yang telah kita saksikan sejak 24 Februari adalah kembalinya ke zaman imperialisme dan koloni. Prancis menolak ini dan akan terus bekerja untuk perdamaian,” katanya kepada Majelis Umum PBB seperti dilansir AFP, Rabu (21/9/2022).
Tak hanya itu, Macron juga menyebut Rusia seperti penjajah. Dia mengungkap invasi Rusia ke Ukraina seperti tindakan hegemoni
“Siapa hegemoni sekarang jika bukan Rusia?” Dia bertanya.
Macron berpidato di Majelis Umum beberapa jam setelah sekutu Rusia mengatakan mereka akan mengadakan referendum tentang pencaplokan di bagian Ukraina yang diduduki, sebuah langkah yang dikecam oleh kekuatan Barat.
Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia tetapi sejumlah negara berkembang telah mencari lebih banyak jalan tengah dan khawatir bahwa krisis Ukraina membayangi kekhawatiran lain.
“Mereka yang sekarang diam tentang imperialisme baru ini, atau diam-diam terlibat dengannya, menunjukkan sinisme baru yang meruntuhkan tatanan global yang tanpanya perdamaian tidak mungkin terjadi,” kata Macron.
(maa/maa)
