Apa Sih Tedak Siten? Tradisi yang Dilakukan Anak Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar

Selebtek.suara.com – Belum lama ini anak Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah yakni Ameena Hanna Nur Atta melakukan prosesi tedak siten.

Acara tersebut dihadiri oleh keluarga besar Aurel Hermansyah. Sementara Gen Halilintar, keluarga Atta absen karena memiliki kesibukan lain.

Sebenarnya apa sih tedak siten? Yuk simak penjelasannya:

Tedak siten adalah sebuah tradisi yang berasal dari tanah Jawa. Tedak memiliki arti turun, sementara siten berasal dari kata siti yang artinya tanah. Ini adalah tradisi saat pertama kali anak belajar menginjakan kaki ke tanah.

Baca Juga:Kartu Pra kerja Gelombang 46 Dibuka! Begini Cara Dafrarnya

Biasanya, tedak siten dilakukan pada bulan ke-tujuh dari hari kelahirannya dalam hitungan pasaran Jawa. Hitungan satu bulan dalam pasaran Jawa berjumlah 36 hari. Sehingga jika mengacu pada kalender masehi, acara ini dilakukan di bulan ke delapan.

Rangkaian tedak siten

Prosesi menginjak jadah dalam tradisi tedak siten putri Aurel dan Atta Halilintar [instagram/attahalilintar]
Prosesi menginjak jadah dalam tradisi tedak siten putri Aurel dan Atta Halilintar (sumber: instagram/attahalilintar)

Tedak siten memiliki rangkaian panjang. Dimulai pada pagi hari menyajikan makanan tradisional untuk selamatan. Makanan ini berupa jadah atau tetel tujuh warna. 

Makanan tersebut terbuat dari beras ketan dicampur parutan kelapa muda. Lalu ditumbuh menjadi satu. Serelah itu diberi pewarna merah, putih, hitam, kuning, biru, jingga dan ungu.

Jadah adalah simbol kehidupan sang anak, semetara warna dari setiap makanan adalah jalan hidup yang harus dilalui sang bayi hingga dia besar dan beranjak tua.

Kemudian ada pula tumpeng, sebagai simbol permohonan orangtua agar kelak bayinya bisa berguna. Di laman nasi tumpeng ada kacang panjang sebagai simbol umur panjang, kangkung simbol kesejahteraan, kecambah sebagai simbol kesuburan dan ayam sebagai simbol kemandirian.

Baca Juga:Icy Cold Romance Segera Tayang, Simak Sinopsisnya

Potret Tedak Siten Anak Artis (Instagram/@ardinarasti6)
Potret Tedak Siten Anak Artis (Instagram/@ardinarasti6) (sumber:)

Setelah acara selamatan, bayi harus melewati prosesi menampakan kaki di atas jadah 7 warna. Ada juga prosesi naik tangga tradisiobal yang terbuat dari tebu berjenis arjuna.

Ritual menaiki tangga melambangkan harapan agar si bayi memiliki sifat kesatria tokoh pewayangan bernama Arjuna. Sementara dalam bahasa jawa, tebu adalah singkatan dari antebing kalbu yang artinya kemantaban hati.

Prosesnya masih terus berlanjut. Sang bayi harus dimasukan ke kurungan ayam yang sudah dihias dengan kertas warna warni. Ini adalah simbol kelak anak akan menghadapi banyak pekerjaan.

Kemudian ada proses memilih barang seperyi uang, alat tulis, kapas, cermin, buku hingga pensil. Si bayi dibiarkan memilih barang. Pilihannya tersebut menentukan hobinya di masa depan.

Selanjutnya proses menebar berar kuning yang dicambur uang logam untuk diperebutkan undangan anak-anak. Ini dimaksudkan agar anak punya sifat dermawan. 

Terakhir proses mandi di air bunga setaman dan memakai pakaian baru. Pakaian yang disiapkan pun harus 7 macam yang dipakai secara bergantian selama tujuh hari.

Itulah serangkaian tedak siten yang dilakukan oleh Ameena, anak dari Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *