Jakarta: Pernyataan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat Andi Arief disebut sebagai bentuk kepedulian terhadap pemilihan umum (pemilu). Andi Arief bicara terkait penjegalan calon potensial di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Pemilu ini juga sebagai sarana power corection dari masyarakat, maka ruang itu harus dibuka seluas-luasnya, dan kita jaga dari potensi adanya ketidakadilan atau kecurangan. Itulah messages yang ingin disampaikan dari Bang Andi,” kata Ketua Departemen Bidang Hukum DPP Demokrat Didik Mukrianto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 27 September 2022.
Anggota Komisi III DPR itu menyampaikan pilpres merupakan satu-satunya sarana melahirkan pemimpin bangsa. Proses tersebut tidak boleh ada intervensi dan kecurangan.
“Pemilu ini juga sebagai sarana power corection dari masyarakat, maka ruang itu harus dibuka seluas-luasnya, dan kita jaga dari potensi adanya ketidakadilan atau kecurangan. Itulah messages yang ingin disampaikan dari Bang Andi,” kata Ketua Departemen Bidang Hukum DPP Demokrat Didik Mukrianto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 27 September 2022.
Anggota Komisi III DPR itu menyampaikan pilpres merupakan satu-satunya sarana melahirkan pemimpin bangsa. Proses tersebut tidak boleh ada intervensi dan kecurangan.
Sebab, dari kompetisi diharapkan lahir para pemimpin-pemimpin bangsa. Ia menilai lahirnya pemimpin tidak boleh ada intervensi hingga adanya intimidasi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Yang harus kita kedepankan adalah kepentingan bagaimana menjaga demokrasi ini bersih dan bebas dari kepentingan apapun,” ungkap dia.
Didik menyampaikan pemilu yang curang tidak baik bagi bangsa dan negara. Sebab, akan melahirkan pemimpin yang otoriter.
“Kalau itu yang terjadi maka nanti itu pemimpin yang terpilih bisa jadi pemimpin yang otoriter kemudian diktaktor kemudian dikendalikan oleh oligarki,” ujar dia.
(ADN)
