Solo Miliki Potensi Sebagai Pusat UMKM Budaya dan Kreatif

TANTRUM – Program pengembangan kapasitas usaha mikro melalui pendekatan literasi, pelatihan, dan pendampingan yang bersifat vokasi serta kompetensi menjadi ciri khas Kementerian Koperasi dan UKM mengembangkan usaha masyarakat.

Paling tidak, terdapat tujuh sektor prioritas yang menjadi target program yakni kuliner, pariwisata, ekonomi kreatif, home decor, fashion, pertanian/perkebunan, perikanan/peternakan, dan pariwisata.

Deputi Usaha Mikro Kemenkop Yulius, kota Solo memiliki potensi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang begitu besar sebagai kota budaya dan kota kreatif.

“Karena itu, kualitas dan kompetensi sumber daya manusia UMKM harus ditingkatkan melalui pelatihan agar semakin berdaya saing tinggi,” katanya.

Baca Juga:Bukan Asal Terabas, Ada Etika Saat Berlibur

Dengan peningkatan daya saing, lanjut dia, maka UMKM akan mampu menjaga ketahanan, kemandirian, dan keberlangsungan usaha dalam situasi disrupsi apapun.

Saat ini, potensi ekonomi UKM di kota Solo antara lain terlihat dari jumlah UMKM Surakarta sebesar 7.964 unit usaha atau 12,69 persen dari jumlah UMKM Provinsi Jawa Tengah (141.530 unit usaha) yang telah berkontribusi mendukung pergerakan ekonomi Jawa Tengah.

“Data tersebut menunjukkan ada potensi ekonomi UMKM Surakarta yang begitu besar. Surakarta atau Kota Solo sebagai kota kreatif dengan brand ‘the Spirit of Java’ dan “Kota Batik” juga dibangun dari potensi ekonomi UMKM sektor pariwisata, wisata budaya dan sejarah, serta wisata kuliner. Ini adalah modal untuk meningkatkan ketahanan dan kemandirian ekonomi daerah,” ucapnya.

Ruang lingkup kegiatan tersebut sangat relevan dengan kebutuhan pengembangan kapasitas pelaku usaha mikro, seperti inovasi pengembangan produk, pemasaran digital, manajemen keuangan digital, dan kewirakoperasian.

Baca Juga:Curhatan Diana Putri! Baju Rancangannya Dipakai Personel Blackpink

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *