Curhat Mendalam Dedi Mulyadi, Gambarkan Kehidupan dengan Mencuci Piring: Jika Hati Kosong Diisi Setan

SuaraTasikmalaya.id Dedi Mulyadi. Mantan Bupati Purwakarta dua periode ini sedang masuk tahap ujian pada diri dan rumah tangganya.

Secara mengejutkan, Dedi Mulyadi digugat cerai sang istri, Anne Ratna Mustika yang dulu berhasil diperjuangkan menjadi Bupati Purwakarta periode saat ini.

Dedi Mulyadi rupanya tidak begitu tertarik mengambil reaksi berlebihan dalam menyikapi gugatan cerai sang istri.

Anggota DPR RI itu memilih banyak merenung atas perjalanan rumah tangganya bersama Anne Ratna Mustika.

Baca Juga:Belum Usai! Nikita Mirzani Tuding Najwa Shihab Tak Berani Komen Karena Takut Rahasia Dibongkar?

“Setiap orang punya hati dan rasa. Banyak cara untuk menyalurkan hal itu. Apa sih setelah kita merenung, marah, umbar ke publik?” Kata Dedi Mulyadi sambil membagikan foto sedang mencuci piring sendiri.

“Apa masalah itu akan selesai?” demikian sekelumit pernyataan Dedi Mulyadi di Kanal YouTube pribadinya seperti dikutip Selasa 27 September 2022.

Saat ini mantan Bupati Purwakarta dua periode itu benar-benar sedang galau berat. 

Sang istri Anne Ratna Mustika yang begitu dicintainya ternyata memilih jalan lain.

Bupati Purwakarta itu melayangkan gugatan cerai terhadap dirinya.

Baca Juga:Pacari Gadis 14 Tahun, Kriss Hatta Akui Nyaman Meski Perbedaan Usia 20 Tahun

Akan tetapi keduanya memilih merahasiakan penyebab keretakan biduk rumah tangga yang sudah dibangun sekian lama.

Akan tetapi hal itu yang membuat netizen dan publik penasaran. 

Dalam video yang diunggah Kang Dedi dengan judul “Hadapi Ujian Berat, Kang Dedi Malah Santai Cuci Piring”, Dedi memilih sikap lebih bijak.

Melihat video terbaru Kang Dedi sapaannya, banyak yang menduga hal tersebut adalah untuk menghilangkan kenangan bersama sang istri, Anne.

“Saya sudah makan soto. Ini sisa airnya ditaruh di kolam jadi biar ngga ada yang tersisa. Hidup ini terus berputar,” sebut dia dalam video tersebut.

Setelah membuang sisa makanan ke kolam ikan, Kang Dedi lagi-lagi curhat.

Dia mengatakan, hidup manusia seperti roda berputar. 

Kadangkala menemui bahagia, terkadang juga duka. 

Ada air mata duka dan bahagia yang selalu mengiringi kedua peristiwa itu. 

“Ini sekarang cuci piring,” sebut dia.

Rupanya, cuci piring adalah kebiasaan Kang Dedi sejak dari kecil. 

Bagi Kang Dedi, cuci piring adalah kebiasaannya mengisi kekosongan hati.

“Kenapa sih cuci jadi kebiasaan hidup saya?” katanya. 

“Karena itu sebagian mengisi liburan yang kosong, karena kalau dibiarkan kosong itu nanti diisi setan,” sebut dia mengundang tanya. 

“Daripada diisi setan, maka kita isi dengan kebaikan saja,” ucapnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *