Musim Pancaroba, Musim Mudah Terkena Penyakit, Cek Cara Antisipasinya!

Musim pancaroba, dilansir dari Wikipedia adalah masa peralihan antara dua musim utama di daerah iklim muson, yaitu di antara musim penghujan dan musim kemarau. Masa pancaroba biasa ditandai dengan frekuensi tinggi badai, hujan yang sangat deras/lebat yang disertai petir, guntur dan angin kencang.

Pancaroba di Indonesia biasa terjadi mulai di bulan Oktober, mendekati musim hujan di bulan November. Namun, dengan perkembangan iklim saat ini, dari akhir Agustus kemarin sudah mulai dirasakan seperti Musim Pancaroba.

Secara mudahnya, Pancaroba dapat dirasakan dengan cuara yang tak menentu. Siang panas terik, namun tiba-tiba malamnya hujan dan udara menjadi terasa dingin. Kondisi ini yang memang sering menimbulkan penyakit.

Perubahan udara dan temperatur sedikit banyak berpengaruh pada tubuh, karena tubuh otomatis akan berusaha keras menyesuaikan dengan temperatur sekitar. Saat itu pula imunitas (daya tahan tubuh terhadap penyebab penyakit) menjadi berkurang, sehingga sering menyebabkan orang mudah sakit ketika Musim Pancaroba.

Baca Juga:VIRAL! Oknum Polisi Kenakan Biaya Ketika Cek Fisik Kendaraan Untuk Perpanjang STNK, Kanit Samsat Jaksel Minta Maaf

Kemudian, temperatur yang berubah-ubah menjadi salah satu kondisi yang memacu virus dan bakteri untuk lebih cepat berkembang biak. Sehingga menyebabkan lebih banyak orang terserang penyakit di Musim Pancaroba dibanding di musim yang temperaturnya relatif stabil.

Musim Pancaroba berkaitan erat dengan beberapa gangguan kesehatan seperti flu, batuk, pilek, demam, gangguan saluran napas, masuk angin, influenza, gangguan pencernaan seperti diare, dan tifus abdominalis.

CARA ANTISIPASI AGAR TIDAK TERKENA PENYAKIT DI MUSIM PANCAROBA

Ilustrasi penyakit di Musim Pancaroba [Antara]
Ilustrasi penyakit di Musim Pancaroba (sumber: Antara)

Ada beberapa cara untuk mengantisipasi agar tidak mudah terkena penyakit, dilansir dari situs resmi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, yakni sebagai berikut;

1. Konsumsi Makanan Sehat dan Bergizi Seimbang

Makanan yang sehat dan bergizi seimbang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan ini, kuman tidak akan mudah membuat tubuh terserang penyakit. Usahakan menu makan terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak dalam kadar seimbang. Jangan lupakan sayur dan buah, merupakan sumber makanan kaya akan antioksidan. Senyawa ini dapat mengoptimalkan fungsi sistem kekebalan tubuh untuk melawan dan menangkal penyakit.

Baca Juga:Komentar Komedian Senior Malih Tong Tong untuk Program Lawak Kekinian, ‘Tertawa Penonton Dipaksakan’

2. Rutin Berolahraga

Olahraga yang dilakukan dengan durasi 30 menit sebanyak lima kali dalam seminggu terbukti dapat membantu mengoptimalkan sistem kekebalan dan fungsi tubuh secara menyeluruh. Untuk memperkecil paparan debu, lakukan olahraga dalam ruangan (indoor), seperti berenang, berlari di atas treadmill, angkat beban atau lainnya yang disenangi.

3. Istirahat Cukup

Tubuh perlu istirahat dengan cukup untuk melakukan proses regenerasi, agar fungsinya bisa tetap terjaga dengan optimal. Bagi orang dewasa, istirahat cukup yang dimaksud adalah dengan tidur di malam hari selama kurang lebih delapan jam.

4. Cukupi Kebutuhan Air Putih

Masa pancaroba rentan membuat tubuh kekurangan cairan alias dehidrasi. Keadaan ini membuat tubuh lebih rentan sehingga kuman penyebab penyakit lebih mudah menyerang.

Maka itu, jagalah selalu kecukupan cairan tubuh dengan minum air putih sebanyak delapan gelas dalam satu hari. Selain bertujuan menjaga fungsi tubuh, cukup minum air putih juga membuat kulit lebih sehat.

5. Jaga Kebersihan Diri dan Lingkungan

Tubuh dapat menjadi tempat kuman bersarang dan berkembang biak. Agar tidak demikian, jaga kebersihan tubuh dengan mandi setidaknya dua kali sehari menggunakan sabun. Iringi kebiasaan sehat ini dengan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir secara berkala. Jangan lupa juga untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal. Caranya, kubur barang-barang yang dapat menampung air seperti kaleng bekas; tutup rapat tempat-tempat penampungan air; kuras bak mandi dan kolam ikan (jika ada); dan yang paling penting, buang sampah pada tempatnya.

6. Jangan jajan sembarangan

Debu yang beterbangan di musim pancaroba bisa saja menempel di makanan yang dijajakan di pinggir jalan. Apabila makanan tersebut dikonsumsi, bisa menyebabkan tubuh mengalami gangguan saluran cerna seperti diare atau mual dan muntah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *