Wujudkan Ketahanan Pangan, PMI Menyiapkan Tanam Jagung di Fakfak

Fakfak: Anak muda yang tergabung dalam Papua Muda Inspiratif (PMI) bersama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) mempersiapkan penanaman jagung di Distrik Bomberay, Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Jagung akan ditanam di lahan seluas 250 hektare. 
 
Koordinator PMI Kabupaten Fakfak Abdul Wahab menuturkan lahan jagung telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Fakfak. Hal itu disepakati setelah Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN Gde Made Kartikajaya dan PMI melakukan pertemuan dengan Bupati Fakfak Untung Tamsil dan Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom. 
 
Program penanaman jagung ini diinisiasi dan digagas oleh Kepala BIN Budi Gunawan dan Presiden Joko Widodo. Program ini pun disambut antusias oleh pemuda dan masyarakat Papua dan Papua Barat.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan orang tua kami dari BIN, Kepala BIN Pak Budi Gunawan, Deputi IV BIN Pak Gde Made Kartikajaya, yang sampai hari ini berjuang siang malam mendukung kami dari nol sampai jadi,” kata Awi sapaan Abdul di Distrik/Kab. Fakfak, Papua Barat, Selasa, 27 September 2022.
 
Awi menerangkan nantinya pengelolaan jagung akan melibatkan semua pihak, termasuk masyarakat dan investor, yaitu PT. Nuansa Lestarsi Sejahtera (NLS). PT NLS merupakan mitra PMI Papua Barat dalam menyukseskan program pertanian di Distrik Kebar Timur, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat.
 
Awi mengungkapkan penanaman jagung ini sebagai salah satu bukti dari totalitas BIN dan PMI dalam upaya mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Papua dan Papua Barat. Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 09 Tahun 2020, tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Papua dan Papua Barat.

Bupati Fakfak Untung Tamsil mengatakan pihaknya akan mendukung PMI dan BIN dalam menanam jagung di wilayahnya. Dia mengatakan ke depan bakal ada pengembangan potensi di sektor perikanan, pertanian, peternakan, dan sektor lainnya. 
 
Tamsil pun berterima kasih kepada Gde Made Kartikajaya yang mau terjun langsung ke Fakfak sebagai upaya untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Fakfak. “Lahan seluas 250 hektare kami siapkan untuk penanaman jagung yang di kelola PMI dan BIN,” ungkap Tamsil.

Peresmian Sekretariat PMI 

PMI Fakfak kini memiliki sekretariat. Sekretariat berlokasi di Gedung Politeknik Negeri Fakfak. Sekretariat ini merupakan sekretariat bersama antara PMI dan Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) Krakminah di Politeknik Negeri Fakfak. 
 
Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN Gde Made Kartikajaya secara langsung meresmikan sekretariat tersebut. Ia juga sempat melihat produk UMKM binaan PMI. Selain itu, PMI dan IBT Krakminah juga melakukan perjanjian kerjasama Memorandum of Understanding (MoU) di sejumlah sektor, terutama sektor ekonomi.
 
Direktur Politeknik Negeri Fakfak M Subhan mengaku senang dengan adanya kerja sama ini. Subhan menyampaikan kepada Gde Made Kartikajaya perlunya lab uji Aflatoxin untuk mengembangkan produk Pala. 
 
Sehingga, kampus yang mengedepankan riset ini dapat mengembangkan Pala agar bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Menurut Subhan, Gde Made Kartikajaya akan membantu Politeknik Negeri Fakfak agar memiliki lab tersebut. 
 
“Kami berharap bantuan berupa lab uji Aflatoxin bisa terwujud, agar ini menjadi satu gebrakan baik bagi Kab. Fakfak maupun Politeknik itu sendiri. Apabila lab ada, Pala di Fakfak ini bisa di ekspor langsung tanpa perantara melalui Surabaya,” ungkap Subhan.
 

(LDS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *