Kasus DBD di Tangsel Sedang Naik, Yuk Kenali Gejalanya

Tangerang: Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tengah merebak di sejumlah daerah termasuk Tangerang Selatan. Bahkan jumlah kasus DBD tahun 2022 ini diperkirakan lebih tinggi dibanding tahun lalu.
 
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Alin Hendarlin, menerangkan DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes albopictus.
 
“Atau infeksi virus akut yang disebabkan virus dengue,” kata Alin di Tangerang Selatan, Rabu, 28 September 2022.
 

Dia menjelaskan penyakit yang dibawa oleh nyamuk itu juga memiliki beberapa gejala yang dapat dijumpai pada penderitanya. Pada fase pertama yaitu di hari pertama sampai ketiga, orang yang terinfeksi DBD biasanya disertai demam tinggi secara tiba-tiba atau mendadak.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Gejala demam itu juga disertai berbagai gejala lain yang muncul. Kemudian dihari 4-5 merupakan fase kritis. Yakni demam pada penderita akan turun, dan hari 6-7 fase penyembuhan. Saat itu penderita akan demam kembali tinggi sebagai reaksi dari kesembuhan,” jelas Alin.
 
Dia menyarankan orang dengan gejala seperti itu untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Penyakit DBD bisa menjadi sangat berbahaya jika penanganannya tidak tepat.
 
“Bila mengalami gejala tersebut, segera periksakan segera ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat. Jikalau mengalami gejala syok yang ditandai dengan kaki-tangan dingin, kulit lembab dan tampak gelisah agar segera bawa ke fasilitas pelayanan Kesehatan untuk mendapatkan penanganan,” ungkap Alin.
 

(DEN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *