Kondisi ekonomi yang tidak baik membuat sejumlah calon mahasiswa memanfaatkan peluang beasiswa. Salah satunya, mendaftar Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K).
Wakil Rektor III Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Muhammad Komarudin, menyatakan di kampusnya pendaftar KIP-K kian banyak. Dia menyebut peningkatan pendaftar hampir dua kali lipat ketimbang tahun lalu,
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“KIP-K ini tahun lalu yang mendaftar 1.900-an, tapi untuk tahun ajaran baru ini 3.863 jadi hampir dua kali lipat, hampir 4.000 orang, ini menurut saya juga dampak dari pandemi,” ujar Komarudin dalam Silaturahmi Merdeka Belajar, dikutip Jumat, 30 September 2022.
Dia menyebut meski Unissula merupakan perguruan tinggi swasta (PTS) tetapi tak ada perbedaan pendaftaran KIP Kuliah dengan perguruan tinggi negeri (PTN). Komarudin mengatakan semua melalui prosedur sama.
“Sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan pemerintah,” tutur dia.
Dia menuturkan pendaftar KIP-K harus memiliki akun KIP-K terlebih dahulu yang dapat didaftarkan melalui kip-kuliah.kemdikbud.go.id. Selanjutnya, perguruan tinggi akan seleksi berkas.
“Lalu, kami cek berkasnya, nah data di akun itu akan memudahkan kami untuk melihat data pendaftar,” ungkap dia.
Setelah itu, perguruan tinggi akan mengumumkan hasil seleksi berkas. Komarudin menyebut pada tahap pengumuman, Unissula akan menunggu kuota yang disediakan pemerintah.
“Karena ketersediaan kuota atau jatahnya itu biasanya pemberitahuannya mepet. Jadi, kami cicil dulu untuk seleksi berkas,” sebut dia.
Komarudin mengingatkan pendaftar lebih teliti. Sebab, banyak pendaftar justru gugur pada tahap awal tersebut.
“Yang lolos seleksi berkas itu kadang tidak sampai setengah dari jumlah pendaftar, ini karena kurang teliti,” beber Komarudin.
(REN)
