4 Korban Cedera Otak Berat Masih Ditangani RSUD Kanjuruhan

Malang: Sebanyak 93 orang korban luka-luka akibat tragedi Stadion Kanjuruhan, pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022, dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Mayoritas korban masih berusia remaja.
 
Direktur RSUD Kanjuruhan, Bobi Prabowo, mengatakan, puluhan korban yang dilarikan ke rumah sakitnya terdiri dari tiga kategori pasien, yakni luka berat, sedang, dan ringan. Mayoritas pasien luka ringan sudah pulang dari rumah sakit.
 
“Luka ringan banyak yang pulang. Saat ini sudah sisa 12 orang, ada yang berat dan ada yang sedang. Di sini ada yang meninggal 21 orang, teridentifikasi ada 6 orang dan sisanya 15 orang,” katanya, Minggu, 2 Oktober 2022.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Beberapa korban luka ringan pulang karena niat sendiri dan sudah merasa baik. Sedangkan, hingga saat ini tercatat masih ada empat orang korban luka berat (cedera kepala) dan saat ini masih dirawat di ruang ICU.
 

“Berat, cedera otak semua karena trauma, dan kemungkinan hipoksia yang lama, kurang oksigen juga bisa,” terangnya.
 
Bobi mengaku, pihaknya juga sempat menerima korban anak-anak. Namun, saat tiba di rumah sakit, korban tersebut sudah dalam kondisi meninggal dunia.
 
“Tadi pagi ada (korban anak-anak), tapi korban jenazah, sudah langsung dibawa (ke RSSA). Belum penanganan, sudah meninggal dunia,” ujarnya.
 
“Anak-anak yang pingsan juga ada, kemudian sampai sini sudah sadar penuh, kemudian sudah pulang, karena sudah tadi pagi, kemudian dia sudah didampingi orang tuanya kemudian juga kondisinya klinis sangat-sangat baik,” imbuhnya.
 
Bobi menambahkan, mayoritas korban yang dirawat di rumah sakitnya masih berusia remaja. Mereka rata-rata masih berusia belasan hingga awal 20 tahun.
 
“Antara segituan, usia-usia segitu yang kepengin nonton, kalau pun ada anak-anak sedikit, tapi ada,” ungkapnya.

 

(MEL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *