“Sekaligus dalam mendukung kebangkitan ekonomi dan terbukanya penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru berbasis pariwisata berkualitas dan berkelanjutan lingkungan,” kata Sandiaga dikutip dari Antara, Sabtu, 1 Oktober 2022.
Menurut dia, ada banyak peluang industri parekraf yang dapat dioptimalkan. Sandiaga mencontohkan event Bali Bangkit dan World Tourism Day di Bali menjelang KTT G20.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sandiaga menyebut kedua acara itu menjadi pusat industri parekraf di Bali. Sekaligus, pesan kepada dunia bahwa Indonesia telah dipercaya menjadi pemimpin kebangkitan sektor pariwisata internasional.
Ia mengatakan, penyelenggaran rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia harus dapat memberikan dampak yang positif kepada masyarakat. Khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pariwisata dan ekonomi kreatif.
Terlebih, kata Sandiaga, Bali merupakan salah satu daerah yang perekonomiannya ditopang sektor pariwisata. “Sebanyak 53 persen ekonomi Bali ini bergantung pada pariwisata. Karenanya kita harus mulai memikirkan kembali pariwisata seperti apa yang kita inginkan pascapandemi,” kata dia.
Di sisi lain, Sandiaga meyakini saat ini paradigma pariwisata pascapandemi bergeser. Yakni, mengandalkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan dengan mengedepankan durasi kunjungan wisatawan untuk memberi dampak positif terhadap ekonomi kreatif lokal.
“Terutama berkaitan dengan penciptaan lapangan kerja,” ujarnya.
(ADN)
