Duh! Tempat Penyimpanan Jenazah di Malang Terbatas, Tim DVI Kudu Gesit

Jakarta: Mabes Polri menurunkan tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk membantu mengidentifikasi jenazah korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Tim DVI harus bekerja dengan cepat karena tempat penyimpanan jenazah di Malang terbatas.
 
“Dengan jumlah korban yang cukup banyak, tim DVI juga harus bekerja keras untuk segera melakukan identifikasi terhadap korban yang meninggal dunia ya karena tempat untuk penyimpanan di rumah sakit di Malang jumlahnya juga terbatas,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Jakarta, Minggu, 2 Oktober 2022.
 
Dedi mengatakan identifikasi yang cepat dibutuhkan agar tidak ada jenazah yang terlantar. Identifikasi juga dibutuhkan agar korban segera diserahkan kepada keluarga.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Oleh karenanya tim DVI dari Mabes Polri bekerja sama dengan tim DVI wilayah setempat untuk melakukan identifikasi secara cepat terhadap korban agar korban bisa dikembalikan kepada pihak keluarga dan juga bisa dimakamkan,” ujar Dedi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyesalkan terjadinya tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Presiden menekankan agar tragedi itu menjadi yang terakhir di Tanah Air.
 
“Saya menyesalkan tragedi ini, saya harap ini tragedi terakhir di Tanah Air, jangan sampai ada lagi tragedi ini di masa akan mendatang,” tegas Presiden Jokowi saat Breaking News Metro TV, Minggu, 2 Oktober 2022.
 
Kepala Negara menekankan bahwa sportivitas harus harus dijaga bersama. Begitu pula dengan rasa kemanusiaan dan persaudaraan.
 

(LDS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *