Usaha dan jerih payahnya hingga ke Jakarta menuai hasil untuk bisa meneruskan studi di Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta. Alumnus SMA Pangudiluhur Surakarta ini mendapat beasiswa OSC Medcom.id pada 2018.
Sebelum meraih keberhasilan menggenggam beasiswa, keraguan sempat menggelayuti pikirannya. “Dulu saya itu mikir, apakah kemampuanku pantas bisa dapat beasiswa (OSC Medcom.id),” ujarnya saat acara Open House UKDW Yogyakarta, Sabtu, 1 Oktober 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Maria mencoba menabrak keraguan hati dan pikirannya. Ia berani mengambil risiko dengan mengorbankan banyak waktu untuk berjuang mendapatkan beasiswa OSC Medcom.id.
Dengan modal dasar IPS saat duduk di bangku SMA, ia mengasah kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan untuk tahap tes, seleksi, dan pendaftaran beasiswa itu.
“Ada yang bilang IPK itu sulit. Apakah kemampuanku pantas sampai di sana. Lalu singkat cerita saya harus optimis belajar. Tahu kemampuan seperti apa,” kata dia.
Maria menjalani berbagai persiapan tes online yang diselenggarakan OSC Medcom.id. Mulai dari mempelajari tes potensi akademik hingga buku-buku psikotes.
“Jadi dulu pelajari basic-basic dasar matematika. Online tes sudah ditentukan jadwalnya. Harus mengorbankan jadwal yang lain karena nanti akan membuahkan hasil,” ujarnya.
Kemudiam Maria pun akhirnya lolos tes online. Ia melanjutkan ke tahap seleksi berkas. Tahap mempersiapkan kelengkapan berkas hanya diberi waktu dua hari.
Ia harus mencari SKCK, surat keterangan bebas narkoba, dokumen salinan rapor terakhir yang dilegalisasi. Ia menyebut pengumuman harus menyiapkan dan waktu persiapan berkas sangat mengejutkan.
Lolos seleksi berkas, ia melenggang menuju tes pamungkas yang digelar di Jakarta. Maria berangkat seorang diri ke Jakarta. Pukul 06.00 WIB kala itu ia tiba, jam 8 Maria harus mengikuti tes di Veledrom Jakarta.
“Materi tesnya tes potensi akademik, psikotes, dan wawancara. Pengumumannya malam hari itu juga, jam 00.30 WIB (dini hari),” kisahnya.
Maria tak membayangkan bisa mendapat beasiswa itu. Baginya, ia menjadi salah satu orang terpilih di antara puluhan ribu orang pintar yang mengikuti serangkaian tes dan seleksi. Singkat cerita, ia mengambil program studi Manajemen di UKDW.
Ia berharap siswa SMA/K ataupun yang telah lulus namun belum kuliah berani berjuang seperti dirinya. Apalagi pendidikan sangat penting untuk menentukan masa depan.
“Kalau mau kuliah ada kendala biaya, masih ada beasiswa, salah satunya OSC Medcom.id. Kalian hanya perlu fokus belajar dan improve diri untuk masa depan. Di OSC kita ditantang menjadi yang terbaik di antara yang terbaik,” tuturnya.
(CEU)
