Sebagai film yang mengangkat kisah relasi seorang anak dan orangtua, Sandiaga merasa dekat dengan cerita film yang diadaptasi dari Korea itu. Tak heran, dia ikut merasakan harunya film yang disutradarai Hanung Bramantyo itu.
“Bagus banget filmnya dan awalnya dapat sedihnya juga, nangisnya juga. Salut buat Hanung, semua pemainnya, Vino bagus banget, keren banget, Om Indro juga luar biasa,” kata Sandiaga Uno di Jakarta.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Kebetulan nontonnya bareng Sulaiman. Itulah ayah sama anak, hubungannya dekat. Apalagi saya punya anak perempuan juga kerasa banget kedekatan kita apalagi lagi jauh,” lanjut dia.
Film Miracle In Cell No.7 sejauh ini sudah menembus angka 5 juta penonton. Sebagai menteri yang membawahi industri kreatif, Sandiaga ikut senang dengan pencapaian itu.
“Saya bangga kalian sudah nembus 5 juta. Mudah-mudahan bisa lebih menginspirasi lebih banyak karya. Mudah-mudahan bisa mendapatkan banyak penghargaan,” katanya.
Secara umum, dia ikut bahagia melihat jumlah penonton film Indonesia di bioskop meningkat tajam. Prestasi ini disebut Sandiaga sebagai sinyal mulai bangkitnya industri film Indonesia setelah dihantam pandemi.
“Berarti dengan survei dan data yang kita miliki bahwa minat teman-teman Indonesia untuk konten lokal tinggi. Tinggal dari produksi, supply-nya dipenuhi sehingga akan semakin tumbuh, industri perfilman kita lebih menyejahterakan para sineas dan pekerja film, dan membuka peluang usaha dan lapangan kerja,” paparnya.
(ELG)
