Pasukan Rusia Mundur dari Kota Lyman di Ukraina, Indikasi Menyerah?

Lyman: Pasukan Rusia ditarik keluar dari Kota Lyman di Ukraina timur. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, penarikan dilakukan karena adanya risiko dikepung musuh, sehingga mereka memilih pindah ke perbatasan yang lebih menguntungkan.
 
Militer Ukraina mengepung pasukan Rusia di Lyman pada Sabtu ini, 1 Oktober 2022. Pasukan Rusia yang berada di Lyman kala itu diperkirakan mencapai 5.500 tentara.
 
Selang beberapa waktu usai pengepungan, tentara Ukraina terlihat mengibarkan bendera negara mereka, sebelum kemudian masuk ke dalam kota Lyman.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Penarikan pasukan Rusia terjadi sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani “perjanjian aksesi” yang meresmikan pencaplokan ilegal Moskow atas empat wilayah pendudukan di Ukraina. Peresmian itu menandai pengambilalihan paksa wilayah terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.
 
Seremoni penandatanganan oleh Putin, dilakukan di tengah penentangan komunitas global, berlangsung di Grand Kremlin Palace di hadapan jajaran elite politik Rusia, usai berlangsungnya referendum di Kherson, Zaporizhzhia, Luhansk dan Donetsk.
 
Putin menyebut hasil referendum tersebut sebagai keinginan jutaan warga di empat wilayah tersebut.
 
“Lyman merupakan kota penting karena ini adalah langkah selanjutnya menuju pembebasan Donbas Ukraina,” kata Serhii Cherevatyi, juru bicara pasukan timur Ukraina, seperti dilansir dari The Guardian.
 
“Ini adalah kesempatan melangkah lebih jauh ke Kreminna dan Severodonetsk, yang secara psikologis sangatlah penting,” sambungnya.
 
Baca juga: Umumkan Pencaplokan 4 Wilayah Ukraina, Putin: Selamanya Milik Rusia
 

(WIL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *