Posisi Hakim Agung Banjir Peminat, Tapi Calon Hakim Ad Hoc HAM Sepi-sepi Aja

Jakarta: Komisi Yudisial (KY) menerima 94 pendaftar calon hakim agung dan 15 pendaftar calon hakim ad hoc HAM di Mahkamah Agung (MA). Mereka mendaftar dalam penerimaan usulan calon hakim agung dan calon hakim ad hoc HAM di MA Tahun 2022/2023.
 
“Kami perlu orang-orang yang pintar, yang punya integritas untuk masuk ke Mahkamah Agung,” ucap anggota KY Amzulian Rifai kepada wartawan di Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Berikut ini rincian pendaftar berdasarkan kamar:

  1. 10 kamar perdata
  2. 47 kamar pidana
  3. 7 kamar tata usaha negara
  4. 10 tata usaha negara khusus pajak
  5. 20 kamar agama

Jumlah hakim yang dibutuhkan untuk masing-masing kamar, yaitu:

  1. 1 orang untuk kamar perdata
  2. 7 orang untuk kamar pidana
  3. 1 orang untuk kamar tata usaha negara
  4. 1 orang untuk kamar tata usaha negara khusus pajak
  5. 1 orang untuk kamar agama.

KY menerima 15 pendaftar calon hakim ad hoc HAM di MA dengan jumlah kebutuhan sebanyak 3 orang.
 
“Yang ad hoc HAM ini, sampai hari ini, saat ini belum ideal jumlah pendaftarnya. Inilah yang kita butuhkan sekarang ini,” ucap Amzulian Rifai.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ia mengungkapkan salah satu upaya untuk meningkatkan pendaftar calon hakim ad hoc HAM adalah melakukan perpanjangan pendaftaran. Semula, pendaftaran berakhir tanggal 20 September 2022, diperpanjang menjadi 26 September 2022. Namun, jumlah pendaftar hingga saat ini juga masih belum ideal.
 
Sejumlah tahapan seleksi yang akan ditempuh oleh calon hakim agung dan calon hakim ad hoc HAM adalah seleksi administrasi, seleksi kualitas, seleksi kepribadian dan kesehatan, seleksi wawancara, dan penetapan kelulusan.
 

(AGA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *