Orang Tuanya Meninggal di Stadion Kanjuruhan, Yatim Piatu M Alfiansyah akan Disekolahkan Sampai Jadi Polisi

PURWOKERTO.SUARA.COM Insiden yang menewaskan ratusan orang di stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022), menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. 

Di antara kisah mengharukan itu datang dari bocah berusia 11 tahun, M Alfiansyah. 

Ia harus menjadi yatim piatu akibat kedua orang tuanya,  M Yulianton (40) dan Devi Ratna Sari (30) menjadi korban meninggal  dalam kejadian itu. 

Kisah M Alfiansyah yang menjadi yatim piatu ini rupanya mendapat perhatian Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto. 

Baca Juga:Jangan Salah, Kepikunan Bisa Dialami Kaum Muda Lho. Begini Tandanya

Ia pun siap mengasuh anak berusia 11 tahun itu. Sesuai arahan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, terhadap keluarga korban khususnya anak yang ingin mendaftar anggota kepolisian, akan ada proses rekrutmen.

“Itu untuk yang waktunya sudah mau masuk. Tapi jika waktunya masih panjang, kami akan jadi orang tua asuh,” kata Budi dikutip dari Antara

Jika M Alfiansyah bercita-cita untuk menjadi seorang polisi, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan menyekolahkan anak itu hingga selesai lalu didaftarkan menjadi anggota Polri. 

“Santunan saja memang tidak cukup, tapi kita punya beban moril, menyekolahkan dia sampai selesai. Setelah itu didaftarkan ke kepolisian, itu tanggung jawab kita,” ujarnya.

Sebelumnya, pada Sabtu (1/10), kericuhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. 

Baca Juga:Ini yang Dilakukan Rizky Billar saat Polisi Melakukan Olah TKP di Rumahnya

Kekalahan itu membuat sejumlah suporter kecewa hingga turun dan masuk ke dalam area lapangan.

Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut hingga menggunakan gas air mata.(irumacezza)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *