Juragan 99 Takziah dan Kunjungi Keluarga Korban Kanjuruhan: Hancur Hati Kami

Dalam kesempatan itu, Gilang Juragan 99 juga memberikan santunan kepada para keluarga korban.

Ade Wismoyo | Sumarni

Selasa, 04 Oktober 2022 | 11:55 WIB

Matamata.com – Gilang Widya Pramana atau Juragan 99 yang merupakan presiden Arema FC mengunjungi para korban tragedi Kanjuruhan. Ia juga takziah dan menyampaikan dukacita atas meninggalnya ratusan suporter.

Hal itu terlihat dalam unggahan terbarunya di Instagram pada Selasa (4/10/2022). Di situ, dia membagikan momen ketika mengunjungi para keluarga korban.

Unggahan Juragan 99 [Instagram/@juragan_99]
Unggahan Juragan 99 [Instagram/@juragan_99]

Tak sendirian, Gilang Juragan 99 datang bersama sang istri, Shandy Purnamasari dan tim manajemen Arema FC.

“Tidak ada yang percaya kalau kejadian ini benar terjadi. Saya, dengan didampingi istri dan manajemen Arema FC hari ini melakukan takziah, mengunjungi keluarga korban dari kerusuhan di stadion Kanjuruhan,” tulisnya sebagai caption.

Bos MS Glow ini mengaku sangat terpukul. Dia tidak memungkiri hatinya hancur atas insiden mematikan ini.

pelatih Arema FC berdoa di lokasi tragedi Kanjuruhan usai melakukan tabur bunga, Senin (3/10/2022). [Kontributor / Yuliharto Simon]
pelatih Arema FC berdoa di lokasi tragedi Kanjuruhan usai melakukan tabur bunga, Senin (3/10/2022). [Kontributor / Yuliharto Simon]

“Hancur hati kami mendengar cerita dari keluarga, ada kesedihan luar biasa karena kehilangan orang-orang tercinta tanpa pesan,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Gilang Juragan 99 juga memberikan santunan kepada para keluarga korban.

“Arema FC memberikan tali kasih walaupun kami tahu tidak ada yang bisa mengembalikan mereka,” ujarnya.

Tak lupa, Gilang Juragan 99 memberikan doa agar semua korban meninggal dunia bisa diterima di sisi Tuhan.

“Semoga mereka semua husnul khotimah, diterima di sisi Allah SWT sesuai amal ibadahnya. Jangan ada lagi nyawa yang terbuang sia-sia,” imbuhnya.

Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC dan Persibaya memang meninggalkan duka yang mendalam.

Ratusan orang meninggal dunia imbas tembakan gas air mata dari aparat kepolisian yang mencoba mengurai suporter rusuh di lapangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *