Pandemi Melandai, Vaksinasi Booster Tak Boleh Santai

Jakarta: Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menginstruksikan kepala daerah tetap menggencarkan vaksinasi covid-19 dosis ketiga atau booster. Pandemi yang mulai melandai tak boleh membuat laju booster santai.
 
“Terus melakukan dukungan percepatan pelaksanaan booster,” kata Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal dalam keterangan tertulis, Selasa, 4 Oktober 2022.
 
Safrizal mengatakan penggunaan PeduliLindungi juga harus dimasifkan. Aplikasi itu berfungsi sebagai penyaring agar pasien covid-19 tidak lolos ke tempat umum dan membahayakan orang lain.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Serta tetap menjaga prokes (protokol kesehatan) sebagai wujud pencegahan,” papar dia.
 

Selain itu, Safrizal meminta kepala daerah mempererat koordinasi dan komunikasi dengan pemangku kepentingan. Supaya laju vaksinasi dan pengawasan prokes betul-betul maksimal.
 
“Karena kenaikan kasus dapat terjadi kapan saja,” ujar dia.
 
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berkonsultasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Konsultasi terkait akhir pandemi covid-19.
 
“Pak Presiden meminta saya untuk berkonsultasi dengan WHO. Kalau ada kebijakan-kebijakan lokal mengenai pengurangan pengetatan dari prokes, khusus mengenai pandemi karena ini sifatnya dunia, nanti WHO yang akan memberikan timing-nya,” ujar Budi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022.
 
Menurut dia, pemerintah telah mempersiapkan sejumlah kebijakan menyambut endemi. Namun, aturan pelonggaran protokol kesehatan itu tak dapat diimplementasikan jika WHO tak setuju.
 

(AGA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *