Trump Gugat CNN atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik

Florida: Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggugat kantor berita CNN atas tuduhan pencemaran nama baik pada Senin, 3 Oktober 2022. Tidak sampai di situ, dirinya juga meminta ganti rugi sebesar UD475 juta USD dan mengklaim bahwa media tersebut telah melakukan “kampanye pencemaran nama baik dan fitnah” terhadapnya.
 
Dalam gugatannya, yang Trump ajukan di Pengadilan Distrik AS di Fort Lauderdale, Florida, disebutkan bahwa CNN telah menggunakan pengaruhnya yang besar sebagai organisasi berita terkemuka untuk mengalahkannya secara politik. Sementara itu, pihak CNN sendiri menolak berkomentar atas kasus ini.
 
Trump, seorang politikus Partai Republik, menyebutkan dalam gugatan setebal 29 halaman bahwa CNN dari dulu senang mengkritik dirinya. Namun, CNN disebut telah meningkatkan serangan kritikan karena khawatir Trump akan mencalonkan diri lagi sebagai presiden di pemilu AS 2024.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Sebagai bagian dari upaya bersama untuk memiringkan keseimbangan politik ke kiri, CNN telah mencoba menodai penggugat dengan serangkaian label yang semakin memalukan, palsu, dan memfitnah ‘rasis’, ‘pecundang Rusia’ ‘pelanggar hukum’,’ dan akhirnya ‘Hitler,’ tulis klaim dari gugatan Trump, seperti dikutip dari India Today, Selasa, 4 Oktober 2022.
 
Gugatan tersebut mencantumkan beberapa contoh di mana CNN disebut telah membandingkan Trump dengan Hitler. Hal ini termasuk laporan khusus pada Januari 2022 oleh pembawa acara Fareed Zakaria yang menyertakan rekaman Hitler, pemimpin kelompok Nazi Jerman di era Perang Dunia II.
 
Sementara itu, Trump yang kalah dari Joe Biden dalam pemilu AS 2020 belum mengatakan apakah dirinya akan maju sebagai capres lagi atau tidak.
 
Dalam sebuah pernyataan, Trump mengatakan bahwa dirinya akan mengajukan gugatan terhadap perusahaan media besar lainnya dalam beberapa pekan atau bulan ke depan. Tidak hanya itu, dia juga mengatakan dirinya bisa mengambil tindakan terhadap komite kongres yang menyelidiki Serangan 6 Januari.
 
Gugatan Trump muncul ketika mantan presiden berusia 76 tahun itu menghadapi masalah hukum yang cukup besar, termasuk penyelidikan kriminal oleh Departemen Kehakiman AS. Masalah ini terkait aksi Trump yang menyimpan catatan pemerintah di kediaman mewah miliknya di Mar-a-Lago, Florida, setelah tak lama menjadi presiden pada Januari 2021.
 
Trump sudah digugat bulan lalu oleh Jaksa Agung negara bagian New York, Leticia James, yang menuduhnya berbohong kepada bank dan perusahaan asuransi atas nilai asetnya. (Gabriella Carissa Maharani Prahyta)
 
Baca:  Ejek CNN di Medsos, Donald Trump Jadi Trending Topic
 

(WIL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *