Iwan Fals Merilis Lagu Duka Mendalam Yang Berjudul Kanjuruhan.

Iwan Fals merilis lagu terbaru bertajuk Kanjuruhan pada Rabu (5/10) sebagai penghormatan atas tragedi Kanjuruhan. Dalam lagu bergaya balada tersebut, Iwan secara khusus merespons kejadian tersebut secara spontan.

Hal ini dibenarkan oleh sang anak Rambu Cikal, yang mengatakan bahwa ayahnya segera menuliskan syair-syairnya tak lama usai tragedi itu berlangsung.

“Baru banget [bikin] dua hari lalu. Kejadian, terus langsung bikin lagu,” ujar Rambu Cikal

Merilis video liriknya via akun YouTube Iwan Fals, lagu ini mengungkap syair yang menangkap keresahan seorang Virgiawan Listanto dalam memandang kasus yang menewaskan 131 orang.

Baca Juga:Mencegah Intervensi, Kejagung Minta Dipantau oleh KPK Untuk Pengawasan Jaksa Penuntut Umum dalam kasusFerdy Sambo

Seperti tertera dalam verse pertama, Iwan secara khusus mengirim doa khusus kepada para korban yang harus meninggal karena berdesak-desakan.

“Kanjuruhan banyak ajarkan / tentang kebersamaan, tentang kepedulian / bunga-bunga yang bermekaran / disirami air mata dan doa-doa,” lantun Iwan lembut.

“Pergi-pergilah kau dengan senang hati / tak ada yang pernah siap melepasmu / salam satu jiwa untuk prestasi / salam penuh cinta untuk dunia,” lanjut lagu tersebut.

Memasuki bait ketiga, Iwan mulai menyisipkan kritik-kritik menyentil yang menjadi ciri khasnya sejak awal kariernya dahulu.

“Kanjuruhan banyak ajarkan / tentang kebodohan tentang kemunafikan / awan gelap kegembiraan / semoga segera menyingkir, dari langitku,” sentil Iwan.

Baca Juga:Belajar Dari Kasus KDRT Lesti Kejora, Dewi Perssik: Pesan Buat Perempuan, Harus Belajar Bela Diri

Menuju bridge lagu, Iwan Fals tak ragu menyertakan julukan Arema yakni Singo Edan sebagai bagian dari liriknya.

“Aum Singo Edan / Rindu kasih sayang, rindu serindu-rindunya,” bunyi lirik tersebut.

Hingga bagian reffrain, gaya musik khas balada yang ditawarkan di dalam lagu Kanjuruhan ini semakin menunjukkan klimaks. Rintihan khas Iwan Fals yang jujur terdengar di sini, seakan ingin mengamuk usai ratusan nyawa harus pergi sia-sia.

Malang nian ratusan jiwa melayang / terinjak-injak kaki saudaranya sendiri / Malang nian gas air mata melayang / nafas tersedak sesak di ruang terkunci,” rintih Iwan.

“Malang nian engkau duhai sayang / Tapi kuyakin “Tuhan tunjukkan jalan” / Malang nian engkau wahai sayang / Tapi kuyakin jalanmu kan terang benderang,” tegas Iwan Fals memekikkan nada tinggi di bagian syair ini.

Dalam beberapa hari terakhir, Iwan Fals tak luput menyoroti kasus tragedi di Stadion Kanjuruhan. Salah satunya, ia mengomentari penanganan kasus tragedi yang diselidiki Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

Dalam cuitan di Twitter, Selasa (4/10), Iwan Fals nampak terkesan dengan perintah Jokowi untuk mendesak TGIPF agar dapat bergerak cepat dalam mengusut tuntas kasus tersebut.

“Nah ya begitu. Jangan kayak kasus Sambo. Kelamaan,” tulis Iwan Fals di Twitter, Selasa (4/10), menampilkan tangkapan layar judul berita terkait.

Tak hanya itu, pada cuitan sebelumnya, Iwan Fals memberikan tanda baca titik sembari menyertakan tangkapan layar judul berita yang berbunyi Kapolri Copot Kapolres Malang Buntut Tragedi Kanjuruhan, dan Panglima Andika: Mabes TNI Tangani Kekerasan Prajurit di Kanjuruhan.

Sejumlah kicauan itu datang setelah sebelumnya Iwan Fals mengirimkan doa tanda duka untuk keluarga mendiang korban tragedi tersebut. Ia juga berharap tragedi ini diusut tuntas dan tak terulang kembali.

“Semoga keluarga dan handai taulan yg ditinggalkan kuat dan tabah menjalaninya. Usut tuntas tragedi ini agar tak terulang lagi di kemudian hari. Sebagai pecinta sepakbola saya merasa sedih sekali,” tulis Iwan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *