6 Bukti CCTV Dianalisis Usut Tragedi Kanjuruhan

Malang: Tim investigasi telah merampungkan pemeriksaan terhadap enam unit kamera pengawas (CCTV) yang berada di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. 
 
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, mengatakan, tim Labfor telah menyelidiki sebanyak 6 dari 32 CCTV yang ada di Stadion Kanjuruhan. Enam kamera itu berada di titik pintu keluar tribun ekonomi, yakni pada pintu 3, 9, 10, 11, 12 dan 13.
 
“Seluruh CCTV yang kemarin saya sebutkan, semuanya sudah dilakukan analisis dan pendalaman dan itu merupakan salah satu alat bukti petunjuk yang juga menjadi bahan penyidikan maupun analisis tim penyidik,” katanya di Mapolres Malang, Jawa Timur, Rabu malam, 5 Oktober 2022.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dedi mengaku telah mendapat hasil analisis terhadap enam CCTV tersebut. Ia menyebut kebanyakan korban Tragedi Kanjuruhan jatuh di pintu keluar tribun ekonomi,.
 

“Ada CCTV yang anggota Polri justru pada saat mengevakuasi kepanikan terjadi semacam dihalang-halangi. Kemudian dilempar sehingga terjadi lari malahan,” ujarnya.
 
“Anggota Polri itu justru dipintu 13-14 ada yang meninggal. Jadi besok akan saya sampaikan. Bahwa semuanya ini harus dipandang secara utuh, secara komprehensif. Jadi tidak hanya menggunakan satu isu saja,” imbuhnya.
 
Dedy menambahkan pada enam pintu stadion terdapat jumlah korban yang cukup banyak saat Tragedi Stadion Kanjuruhan pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022..
 
Sebanyak 131 orang meninggal  akibat kerusuhan yang terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Selain itu ratusan orang lainnya juga dilaporkan mengalami luka-luka dan sebagian di antaranya dirawat di rumah sakit.

 

(MEL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *