92% Wanita Menginginkan Sesi Foreplay yang Lebih Lama

Jakarta: Sebanyak 535 responden pria dan wanita berusia 18 sampai 34 tahun di berbagai kota di Indonesia mengikuti studi The Pleasure Gap Study 2022 oleh produk kontrasepsi modern dari Reckitt Indonesia, Durex. Dalam studi ini ditemukan adanya kesenjangan kepuasan yang signifikan antara laki-laki dan perempuan.

Meskipun mayoritas responden (96%) menyetujui bahwa kepuasan yang sama di ranjang adalah hal penting, nyatanya 1 dari 3 perempuan pernah memalsukan orgasme saat berhubungan dengan pasangannya. Selain itu, 89% pasangan menginginkan sesi foreplay yang lebih lama.

Alasannya dengan foreplay yang lebih lama, dapat membantu mereka mendapatkan kepuasan seks yang lebih baik. Terungkap juga bahwa wanita lebih menginginkan sesi foreplay yang lebih lama (92%) daripada pria (86%) dan 93% perempuan mengekspresikan bahwa mereka ingin lebih banyak bereksplorasi di kamar tidur dengan pasangannya.

Penggunaan kondom juga menjadi salah satu aspek menarik dari studi ini. Sebanyak 75% perempuan merasa lebih aman ketika menggunakan kondom sehingga mereka dapat lebih menikmati aktivitas romantis dan mencapai kepuasan. Namun, hanya 25% pria yang ingin menggunakan kondom secara rutin setiap kali berhubungan seksual dengan pasangan.

Penggunaan kondom yang bervariasi dari segi ketebalan, bentuk, dan tekstur diyakini oleh 84% responden dapat membantu mereka meraih pengalaman seksual yang berbeda. Tapi masih ada responden (17%) yang ragu memakai kondom karena dapat menghalangi kepuasan. Hal ini semakin menegaskan bahwa masih banyak pasangan yang enggan mendiskusikan preferensi dan keinginan mereka sehingga munculah kesenjangan kepuasan.

Survei menyimpulkan bahwa terdapat kesenjangan kepuasan yang cukup signifikan antara pria dan wanita di Indonesia. Minimnya pendidikan seksual dan reproduksi di Indonesia menimbulkan adanya stigma negatif terhadap seksualitas, sehingga pasangan enggan membicarakan topik ini dan cenderung menghindarinya. Padahal, ketidakcocokan pada ekspektasi kegiatan seksual dapat menimbulkan hubungan yang tidak harmonis dan

mengurangi keintiman.

Dijumpai dalam acara temu komunitas dan media bersama Durex pada 6 Oktober 2022, dokter kandungan dr. Sandy Prasetyo, Sp.OG mengatakan bahwa, adanya kesenjangan kepuasan dalam sebuah hubungan juga disebabkan oleh pendidikan seks di Indonesia yang masih sangat minim.

“Sehingga timbul kurangnya keterbukaan pasangan dalam mengomunikasikan preferensi dan keinginannya terkait aktivitas seksual bersama,” kata dr. Sandy.
(FIR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *