Gubernur Lukas Enembe Glamor dan Royal, Naik First Class Private Jet Tips Pramugari Jutaan

Suara DenpasarGubernur Papua Lukas Enembe dikenal glamor dan royal di berbagai kalangan. Jika bepergian ke luar daerah atau luar negeri, private jet dengan layanan first class menjadi pilihan utamanya.

Karena terlalu seringnya orang nomer satu di Papua tersebut naik Private Jet. 
Pramugari di PT Rio De Gabriello/Round De Globe (RDG) mengaku lupa berapa kali sudah melayani gubernur yang kabarnya menghabiskan uang miliaran di meja judi tersebut.

“Sering, banyak banget. Beberapa kali?,” jawab Tamara Anggraini, pramugari private jet usai diperiksa sebagai saksi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin, 3 Oktober 2022. “Nanti biar dari bapak-bapak KPK yang menjelaskan ya,” imbuhnya ketika ditanya lebih lanjut.

Private jet tersebut kabarnya milik warga Singapura dan memang melayani jasa charter pesawat jet. Dan, sudah menjadi langganan Gubernur Papua yang kabarnya sakit komplikasi seperti ginjal, jantung bocor, dan banyak penyakit lainnya itu.

Baca Juga:Rizky Billar Bisa Ditahan Kasus KDRT? Nasibnya Ditentukan Hari Ini

Santer juga beredar bahwa setiap terbang dengan private jet. Lukas Enembe juga kerap memberikan tips dengan jumlah lumayan besar kepada kru pesawat, khususnya pramugari. 

Terkait soal kepemilikan harta yang terbilang sangat besar tersebut, pihak Lukas Enembe sempat membantah bahwa itu dari uang korupsi.

Melainkan hasil dari tambang emas yang dimiliki Lukas Enembe. Untuk diketahui, sebelum menjabat Gubernur Papua sejak April 2013.

Ia sebelumnya menjabat sebagai Bupati Puncak Jaya antara tahun 2007 hingga 2012, dan Wakil Bupati kabupaten yang sama dari tahun 2001 hingga 2006.

Di bagian lain Kepala Bagian Pemberitaan KPK pada 29 September mengaku akan melalukan pemanggilan lanjutan terhadap Gubernur Papua yang sebelumnya mangkir karena alasan sakit.

Baca Juga:Diserang Nikita Mirzani, Najwa Shihab: Pengkerdilan dan Tidak Penting!

Nantinya, terkait permohonan tersangka untuk berobat ke Singapura pihak KPK akan menggandeng Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *