Rela Terima Pengungsi Suriah, Mantan Kanselir Jerman Diberi Penghargaan PBB

Jenewa: Badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, pada Selasa, 4 Oktober 2022 bahwa mereka akan memberikan penghargaan tertinggi kepada mantan Kanselir Jerman, Angela Merkel.
 
Penghargaan ini diberikan atas upaya Merkel untuk menyambut lebih dari 1 juta pengungsi, yang kebanyakan berasal Suriah ke Jerman. Hal ini sendiri sendiri tetap dilakukan Merkel meskipun ada beberapa kritik baik dari dalam maupun di luar negeri.
 
Matthew Saltmarsh, Juru Bicara UN High Commissioner for Refugees (Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi atau UNHCR) mengatakan bahwa Merkel telah dipilih sebagai penerima terbaru Penghargaan Pengungsi Nansen, yang diberikan setiap tahun oleh badan PBB yang berbasis di Jenewa.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Di bawah kepemimpinan kanselir federal Merkel, Jerman menyambut lebih dari 1,2 juta pengungsi dan pencari suaka pada tahun 2015 dan 2016, yang, seperti yang akan Anda ingat, adalah puncak konflik di Suriah, dan ada kekerasan mematikan di bagian lain dari dunia. Dr Merkel membantu menyoroti penderitaan para pengungsi secara global,”ujar Saltmarsh mengatakan kepada wartawan, seperti yang dikutip dalam laman Channel News Asia, pada Kamis, 6 Oktober 2022.
 
Keputusan Merkel untuk membiarkan begitu banyak migran mendorong partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman dan menghasilkan protes oleh minoritas secara vokal. Tidak sampai di situ, dia juga dikecam oleh beberapa pemerintah karena terlalu ramah terhadap pengungsi, ketika beberapa negara mitra Uni Eropa menutup perbatasan bagi para pengungsi dan pencari suaka.
 
Penghargaan kepada Merkel sendiri mencakup hadiah sebesar USD150 ribu. Saltmarsh kemudian mengatakan bahwa Merkel diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Jenewa pada Senin depan untuk menerima penghargaan, 
 
Selain Merkel, ada empat pemenang regional yang juga diumumkan. 
 
“Penghargaan Pengungsi Nansen UNHCR ini sendiri menghormati individu, kelompok atau organisasi yang melampaui dan melebihi panggilan tugas untuk melindungi pengungsi dan orang-orang terlantar dan tanpa kewarganegaraan lainnya,” kata badan pengungsi tersebut.
 
Lebih dari 60 pemenang telah menerima penghargaan sejak didirikan pada tahun 1954 untuk merayakan Fridtjof Nansen, seorang ilmuwan Norwegia, penjelajah dan diplomat yang merupakan komisaris pertama untuk pengungsi di Liga Bangsa-Bangsa dan sebagai pendahulu PBB.
 
Sementara itu, penerima pada tahun 2021 pada penghargaan ini jatuh pada Asosiasi Jeel Albena untuk Pembangunan Kemanusiaan di Yaman. Penghargaan ini sendiri didapat oleh asosiasi ini  atas dukungannya bagi pengungsi Yaman. (Gabriella Carissa Maharani Prahyta)
 

(FJR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *